Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan dua kontrak proyek baru pada awal 2024 yakni pekerjaan konstruksi Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) serta Pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Proyek Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi senilai Rp7,11 triliun akan dibangun di atas lahan seluas 2.085 hektare. Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Hutama Karya, dan PT Minarta Dutahutama dengan pengerjaan selama 1.095 hari kalender.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan dalam proyek yang terletak di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur ini, Hutama Karya mengerjakan jaringan pipa, kolam budi daya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), fasilitas kawasan, dan pengadaan peralatan pendukung.
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi udang melalui budi daya yang terintegrasi dalam satu kawasan pengelolaan sekaligus menegaskan komitmen Hutama Karya untuk berkontribusi dalam mendukung pengembangan praktik akuakultur secara berkelanjutan,” ujar Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kemudian, untuk proyek pembangunan gedung Jampidsus senilai Rp318 miliar dilakukan dalam rangka peremajaan gedung. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) dan lansekap yang dikerjakan selama 240 hari kalender serta ditargetkan selesai pada September 2024.
“Bangunan nantinya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus itu sendiri,” kata Tjahjo.
Baca juga: Bogor sebut perlu solusi kekuatan konstruksi jalan
Baca juga: Konstruksi GIS 4 IKN sudah capai 50 persen
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas dengan tampilan bangunan yang lebih modern serta penyelesaian sesuai target.
“Diraihnya kontrak pembangunan ini, akan menambah dan mempertegas portofolio Hutama Karya dalam membangun proyek gedung di wilayah Jakarta,” ucap Tjahjo.
Proyek Rancang dan Bangun Budidaya Udang Terintegrasi senilai Rp7,11 triliun akan dibangun di atas lahan seluas 2.085 hektare. Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Hutama Karya, dan PT Minarta Dutahutama dengan pengerjaan selama 1.095 hari kalender.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan dalam proyek yang terletak di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur ini, Hutama Karya mengerjakan jaringan pipa, kolam budi daya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), fasilitas kawasan, dan pengadaan peralatan pendukung.
“Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan produksi udang melalui budi daya yang terintegrasi dalam satu kawasan pengelolaan sekaligus menegaskan komitmen Hutama Karya untuk berkontribusi dalam mendukung pengembangan praktik akuakultur secara berkelanjutan,” ujar Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kemudian, untuk proyek pembangunan gedung Jampidsus senilai Rp318 miliar dilakukan dalam rangka peremajaan gedung. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) dan lansekap yang dikerjakan selama 240 hari kalender serta ditargetkan selesai pada September 2024.
“Bangunan nantinya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus itu sendiri,” kata Tjahjo.
Baca juga: Bogor sebut perlu solusi kekuatan konstruksi jalan
Baca juga: Konstruksi GIS 4 IKN sudah capai 50 persen
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas dengan tampilan bangunan yang lebih modern serta penyelesaian sesuai target.
“Diraihnya kontrak pembangunan ini, akan menambah dan mempertegas portofolio Hutama Karya dalam membangun proyek gedung di wilayah Jakarta,” ucap Tjahjo.