Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, subsektor kuliner dihadirkan dalam rangkaian perhelatan (event) yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
"Jadi dalam event ini harus memiliki zona kulinernya. Memperkenalkan kuliner-kuliner terbaik daerah kepada seluruh wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus)," ujar Sandiaga dalam peluncuran Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang digelar di Jakarta belum lama ini.
Bila menilik data, lanjutnya, kuliner menurutnya menjadi daya tarik utama wisata. Bahkan, sebesar 63 persen pergerakan wisata ditopang wisata kuliner.
"Jadi seperti kita tampilkan ada beberapa zona, dan zona kuliner ini tertinggi minatnya karena berdasarkan data 63 persen pergerakan wisata itu ditopang wisata kuliner," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun ini sangat baik genjot pertumbuhan pariwisata
Baca juga: Enam agenda NTB masuk Karisma Even Nusantara 2024
Adapun pada peluncuran KEN 2024 yang digelar di TMII, Jakarta Timur hari ini, merupakan rangkaian festival yang diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi melalui perhelatan daerah yang berkualitas.
KEN Festival yang terdiri dari lima zona interaktif yaitu Zona Budaya, Zona Seni, Zona Musik, Zona Karnaval, dan Zona Kuliner. Kelima zona yang merupakan hasil kolaborasi dengan daerah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berkesan kepada para pengunjung sekaligus mempromosikan event-event KEN yang akan datang.
Selain menikmati aktivitas festival, pengunjung menyaksikan langsung penampilan dari para pegiat seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir memeriahkan peluncuran ini seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Keroncong Festival, Festival Babukung, Festival Gandrung Sewu, Aceh Perkusi, Festival Ronthek Pacitan, Festival Teluk Tomini, dan masih banyak lagi.
KEN merupakan program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
KEN pertama kali diselenggarakan pada 2021 sebagai penyempurnaan program Calendar of Event (COE) yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Kemenparekraf. Pada edisi pertamanya, KEN mewadahi 83 event terpilih dari 34 provinsi.
Baca juga: Festival Rimpu Mantika Kota Bima NTB masuk KEN 2024
"Jadi dalam event ini harus memiliki zona kulinernya. Memperkenalkan kuliner-kuliner terbaik daerah kepada seluruh wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus)," ujar Sandiaga dalam peluncuran Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang digelar di Jakarta belum lama ini.
Bila menilik data, lanjutnya, kuliner menurutnya menjadi daya tarik utama wisata. Bahkan, sebesar 63 persen pergerakan wisata ditopang wisata kuliner.
"Jadi seperti kita tampilkan ada beberapa zona, dan zona kuliner ini tertinggi minatnya karena berdasarkan data 63 persen pergerakan wisata itu ditopang wisata kuliner," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun ini sangat baik genjot pertumbuhan pariwisata
Baca juga: Enam agenda NTB masuk Karisma Even Nusantara 2024
Adapun pada peluncuran KEN 2024 yang digelar di TMII, Jakarta Timur hari ini, merupakan rangkaian festival yang diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi melalui perhelatan daerah yang berkualitas.
KEN Festival yang terdiri dari lima zona interaktif yaitu Zona Budaya, Zona Seni, Zona Musik, Zona Karnaval, dan Zona Kuliner. Kelima zona yang merupakan hasil kolaborasi dengan daerah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berkesan kepada para pengunjung sekaligus mempromosikan event-event KEN yang akan datang.
Selain menikmati aktivitas festival, pengunjung menyaksikan langsung penampilan dari para pegiat seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir memeriahkan peluncuran ini seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Keroncong Festival, Festival Babukung, Festival Gandrung Sewu, Aceh Perkusi, Festival Ronthek Pacitan, Festival Teluk Tomini, dan masih banyak lagi.
KEN merupakan program strategis Kemenparekraf dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
KEN pertama kali diselenggarakan pada 2021 sebagai penyempurnaan program Calendar of Event (COE) yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Kemenparekraf. Pada edisi pertamanya, KEN mewadahi 83 event terpilih dari 34 provinsi.
Baca juga: Festival Rimpu Mantika Kota Bima NTB masuk KEN 2024