Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) berhasil melakukan pemulihan 100 persen pada sistem kelistrikan Tambora yang mengalami pemadaman akibat banjir bandang disertai tanah longsor di Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima, Pulau Sumbawa, pada Jumat (9/2).
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa prioritas utama adalah keselamatan masyarakat.
Oleh sebab itu, setelah cuaca dan kondisi aman, puluhan petugas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, dan PLN UP3 Bima yang dikerahkan dengan sigap telah melakukan pengecekan dan penormalan di wilayah terdampak banjir.
"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan warga, kelistrikan di wilayah terdampak banjir di Sumbawa dan Bima dapat pulih kembali 100 persen," katanya.
Ia menyebutkan sebanyak 13 gardu distribusi PLN dan 9.807 pelanggan di wilayah Sumbawa yang sebelumnya terdampak banjir telah berhasil dipulihkan pada Sabtu (10/2) pukul 17.02 Wita, sedangkan satu gardu distribusi dan 224 pelanggan yang terdampak di wilayah Bima telah berhasil dipulihkan lebih awal pada Jumat (9/2) pukul 23.15 Wita.
"Kami mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.
Baca juga: PLN bergerak pulihkan sistem kelistrikan Sumbawa akibat banjir bandang
Baca juga: LHK NTB ungkap banjir Sumbawa akibat curah hujan tinggi
Sudjarwo mengatakan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan curah hujan akan semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Mohon dipastikan instalasi listrik dalam kondisi aman dan apabila ada gangguan pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile," ucapnya.
Sudjarwo juga telah menginstruksikan kepada seluruh unit pelaksana untuk memastikan keandalan infrastruktur dan kesiapan personil untuk siap siaga jika diperlukan pada saat pemulihan gangguan.
PLN juga mengajak masyarakat untuk mengikuti beberapa tips aman dan nyaman menggunakan listrik di kala banjir, yakni matikan instalasi listrik di dalam rumah dan mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Selain itu, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, segera hubungi contact center PLN 123.
Sudjarwo juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana jika terjadi banjir.
"Keamanan ketenagalistrikan merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga kami mengajak kita semua peduli terhadap kejadian-kejadian yang memiliki potensi menimbulkan bahaya yang diakibatkan oleh listrik. Apabila membutuhkan bantuan untuk mengamankan, kami akan selalu hadir untuk membantu masyarakat," kata Sudjarwo.
Baca juga: Intensitas hujan tinggi, Empat kabupaten di Pulau Sumbawa diterjang banjir
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengatakan bahwa prioritas utama adalah keselamatan masyarakat.
Oleh sebab itu, setelah cuaca dan kondisi aman, puluhan petugas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, dan PLN UP3 Bima yang dikerahkan dengan sigap telah melakukan pengecekan dan penormalan di wilayah terdampak banjir.
"Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan warga, kelistrikan di wilayah terdampak banjir di Sumbawa dan Bima dapat pulih kembali 100 persen," katanya.
Ia menyebutkan sebanyak 13 gardu distribusi PLN dan 9.807 pelanggan di wilayah Sumbawa yang sebelumnya terdampak banjir telah berhasil dipulihkan pada Sabtu (10/2) pukul 17.02 Wita, sedangkan satu gardu distribusi dan 224 pelanggan yang terdampak di wilayah Bima telah berhasil dipulihkan lebih awal pada Jumat (9/2) pukul 23.15 Wita.
"Kami mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.
Baca juga: PLN bergerak pulihkan sistem kelistrikan Sumbawa akibat banjir bandang
Baca juga: LHK NTB ungkap banjir Sumbawa akibat curah hujan tinggi
Sudjarwo mengatakan kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan curah hujan akan semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Mohon dipastikan instalasi listrik dalam kondisi aman dan apabila ada gangguan pelanggan dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile," ucapnya.
Sudjarwo juga telah menginstruksikan kepada seluruh unit pelaksana untuk memastikan keandalan infrastruktur dan kesiapan personil untuk siap siaga jika diperlukan pada saat pemulihan gangguan.
PLN juga mengajak masyarakat untuk mengikuti beberapa tips aman dan nyaman menggunakan listrik di kala banjir, yakni matikan instalasi listrik di dalam rumah dan mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Selain itu, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Bila aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, segera hubungi contact center PLN 123.
Sudjarwo juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana jika terjadi banjir.
"Keamanan ketenagalistrikan merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga kami mengajak kita semua peduli terhadap kejadian-kejadian yang memiliki potensi menimbulkan bahaya yang diakibatkan oleh listrik. Apabila membutuhkan bantuan untuk mengamankan, kami akan selalu hadir untuk membantu masyarakat," kata Sudjarwo.
Baca juga: Intensitas hujan tinggi, Empat kabupaten di Pulau Sumbawa diterjang banjir