Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyatakan kesiapan untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu pada 14 Pebruari 2024.
"Dari rapat koordinasi kami bersama Forkopimda menyatakan kesiapan menyongsong pelaksanaan pemilu pada 14 Pebruari 2024," kata Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi seusai Rakor Pemilu 2024 bersama Forkopimda NTB di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Senin.
Rakor Pemilu 2024 ini dihadiri Kapolda NTB, Irjen Polisi Umar Faroq, Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid, Ketua Bawaslu NTB Itratif, Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim, dan unsur Forkpoimda NTB lainnya.
Baca juga: Pemprov NTB mengimbau warga tak mudah terprovokasi di masa tenang
Baca juga: KPU NTB pindahkan TPS rawan banjir ke lokasi aman bencana jelang pemilu 2024
Untuk mendukung pelaksanaan pemilu tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, kata Gita Ariadi, mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk juga ikut membantu penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu. Terutama pada daerah - daerah rawan terjadinya bencana, terisolir dan sulit dijangkau.
"Kami sudah minta Dinas PUPR, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan untuk membantu mendistribusikan logistik pemilu pada pulau-pulau terluar dan gangguan cuaca. Jadi semua unsur sia memberikan dukungan, termasuk aspek keamanan dari kepolisian dan TNI," terangnya.
Selain dukungan kelancaran distribusi logistik, Pemprov NTB, lanjutnya juga sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memberikan dukungan kesehatan pada penyelenggara pemilu khususnya petugas KPPS dan masyarakat yang ada di lokasi-lokasi tempat pemungutan suara (TPS), termasuk puskesmas-puskesmas yang ada di lokasi terdekat
"Karena ini menjadi atensi Menkes secara nasional, kami juga memberikan atensi tersebut dan Dinas Kesehatan NTB sudah menyampaikan laporan semua personil siap untuk memberikan dukungan baik penyelenggara pemilu, sampai masyarakat siap dilayani hingga puskesmas juga sudah siap sedia," katanya.
Baca juga: Sebanyak 13.539 TPS di NTB berpotensi rawan pada Pemilu 2024
Sementara Kapolda NTB Irjen Polisi Umar Faroq menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung dan menyukseskan pemilu 2024, salah satunya mengamankan distribusi logistik mulai dari KPU kabupaten kota hingga ke lokasi TPS, termasuk dalam memberikan pengamanan di TPS.
"Kami sudah mengirimkan personil BKO untuk pengamanan di TPS, mulai hari ini diberangkatkan ke Pulau Sumbawa, khususnya di wilayah Bima dan Sumbawa, sedangkan untuk Pulau Lombok kami berangkat-kan mulai besok Selasa (13/2) karena masih bisa dijangkau sebelum hari H pemilu," ujarnya.
Ia menjelaskan pengiriman personil kepolisian ini dalam rangka pengamanan pemungutan suara, mengingat momen pemungutan suara ini yang paling penting dari seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Pengiriman personil ini berdasarkan analisa kebutuhan masing-masing Polres melalui Kapolres-nya masing-masing sebagai langkah antisipasi pengamanan pemilu," katanya.
Baca juga: Babinsa TNI kawal distribusi logistik pemilu ke kawasan terpencil NTB
"Dari rapat koordinasi kami bersama Forkopimda menyatakan kesiapan menyongsong pelaksanaan pemilu pada 14 Pebruari 2024," kata Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi seusai Rakor Pemilu 2024 bersama Forkopimda NTB di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Senin.
Rakor Pemilu 2024 ini dihadiri Kapolda NTB, Irjen Polisi Umar Faroq, Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda, Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid, Ketua Bawaslu NTB Itratif, Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim, dan unsur Forkpoimda NTB lainnya.
Baca juga: Pemprov NTB mengimbau warga tak mudah terprovokasi di masa tenang
Baca juga: KPU NTB pindahkan TPS rawan banjir ke lokasi aman bencana jelang pemilu 2024
Untuk mendukung pelaksanaan pemilu tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, kata Gita Ariadi, mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk juga ikut membantu penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu. Terutama pada daerah - daerah rawan terjadinya bencana, terisolir dan sulit dijangkau.
"Kami sudah minta Dinas PUPR, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan untuk membantu mendistribusikan logistik pemilu pada pulau-pulau terluar dan gangguan cuaca. Jadi semua unsur sia memberikan dukungan, termasuk aspek keamanan dari kepolisian dan TNI," terangnya.
Selain dukungan kelancaran distribusi logistik, Pemprov NTB, lanjutnya juga sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memberikan dukungan kesehatan pada penyelenggara pemilu khususnya petugas KPPS dan masyarakat yang ada di lokasi-lokasi tempat pemungutan suara (TPS), termasuk puskesmas-puskesmas yang ada di lokasi terdekat
"Karena ini menjadi atensi Menkes secara nasional, kami juga memberikan atensi tersebut dan Dinas Kesehatan NTB sudah menyampaikan laporan semua personil siap untuk memberikan dukungan baik penyelenggara pemilu, sampai masyarakat siap dilayani hingga puskesmas juga sudah siap sedia," katanya.
Baca juga: Sebanyak 13.539 TPS di NTB berpotensi rawan pada Pemilu 2024
Sementara Kapolda NTB Irjen Polisi Umar Faroq menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung dan menyukseskan pemilu 2024, salah satunya mengamankan distribusi logistik mulai dari KPU kabupaten kota hingga ke lokasi TPS, termasuk dalam memberikan pengamanan di TPS.
"Kami sudah mengirimkan personil BKO untuk pengamanan di TPS, mulai hari ini diberangkatkan ke Pulau Sumbawa, khususnya di wilayah Bima dan Sumbawa, sedangkan untuk Pulau Lombok kami berangkat-kan mulai besok Selasa (13/2) karena masih bisa dijangkau sebelum hari H pemilu," ujarnya.
Ia menjelaskan pengiriman personil kepolisian ini dalam rangka pengamanan pemungutan suara, mengingat momen pemungutan suara ini yang paling penting dari seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Pengiriman personil ini berdasarkan analisa kebutuhan masing-masing Polres melalui Kapolres-nya masing-masing sebagai langkah antisipasi pengamanan pemilu," katanya.
Baca juga: Babinsa TNI kawal distribusi logistik pemilu ke kawasan terpencil NTB