Jakarta (ANTARA) - Hasil hitung cepat atau quick count sementara lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 15.48 WIB menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memimpin perolehan suara.
Survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 57,97 persen. Posisi kedua diisi oleh pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang memperoleh suara sebesar 25,46 persen.
Baca juga: Prabowo-Gibran unggul 57,11 persen dalam hitung cepat Charta Politika
Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang memperoleh suara sebesar 16,57 persen.
Hasil tersebut berdasarkan data yang masuk sebesar 48,17 persen dan tingkat partisipasi sebesar 84,20 persen. Margin of error dari hasil quick count tersebut adalah sebesar 1,05 persen.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.