Lombok Barat (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memantapkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, bugar dan produktif.
"Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan penguatan sistem informasi kesehatan, kita wujudkan masyarakat Lombok Barat yang sehat, bugar dan produktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat H Rachman Sahnan Putra, di Lombok Barat, Jumat.
Pemantapan program Germas tersebut dibahas dalam rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2017 di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat yang berlangsung mulai 19-20 Mei 2017.
Rachman mengatakan, pemantapan program Germas akan diimplementasikan di lapangan dalam bentuk setiap kepala puskesmas dan jajarannya akan turun mendatangi warga dari rumah ke rumah. Tujuannya adalah untuk melakukan pendataan kesehatan keluarga.
Dengan begitu, jika ditemukan permasalahan ketika dilakukan proses pendataan, petugas kesehatan bisa langsung mengambil tindakan penanganan medis.
"Pendekatan yang dilakukan, yaitu melalui pendekatan program sehingga bisa lebih efektif dan efisien dengan harapan masyarakat jadi lebih sehat dan produktif," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, menyambut baik dan siap mendukung upaya Dinas Kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif di daerahnya.
Ia pun meyakini program kepala puskesmas yang berkeliling mendata kesehatan keluarga secara langsung bisa menemukan permasalahan kesehatan di tingkat masyarakat sejak awal.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB ini juga mengajak para peserta rakerkesda kesehatan Kabupaten Lombok Barat untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam upaya menyehatkan masyarakat.
"Jangan sampai layanan `e-posyandu`, `e-puskesmas` dan lainnya terhambat karena petugasnya tidak kreatif. Petugas harus terus memperbaruai informasi supaya kita dapat informasi yang utuh," katanya.
Kegiatan rakerkesda kesehatan tersebut diikuti sebanyak 108 orang peserta, terdiri atas seluruh kepala puskesmas dan jajaran serta undangan dari instansi lintas sektor terkait di Kabubpaten Lombok Barat.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS formasi pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan, bagi 52 orang bidan dan 1 orang dokter yang diterima secara simbolis oleh tiga orang perwakilan bidan.
Bupati H Fauzan Khalid juga menyerahkan 60 unit komputer tablet sebagai sarana untuk mendukung penguatan sistem informasi kesehatan. (*)
"Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan penguatan sistem informasi kesehatan, kita wujudkan masyarakat Lombok Barat yang sehat, bugar dan produktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat H Rachman Sahnan Putra, di Lombok Barat, Jumat.
Pemantapan program Germas tersebut dibahas dalam rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2017 di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat yang berlangsung mulai 19-20 Mei 2017.
Rachman mengatakan, pemantapan program Germas akan diimplementasikan di lapangan dalam bentuk setiap kepala puskesmas dan jajarannya akan turun mendatangi warga dari rumah ke rumah. Tujuannya adalah untuk melakukan pendataan kesehatan keluarga.
Dengan begitu, jika ditemukan permasalahan ketika dilakukan proses pendataan, petugas kesehatan bisa langsung mengambil tindakan penanganan medis.
"Pendekatan yang dilakukan, yaitu melalui pendekatan program sehingga bisa lebih efektif dan efisien dengan harapan masyarakat jadi lebih sehat dan produktif," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, menyambut baik dan siap mendukung upaya Dinas Kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif di daerahnya.
Ia pun meyakini program kepala puskesmas yang berkeliling mendata kesehatan keluarga secara langsung bisa menemukan permasalahan kesehatan di tingkat masyarakat sejak awal.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB ini juga mengajak para peserta rakerkesda kesehatan Kabupaten Lombok Barat untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam upaya menyehatkan masyarakat.
"Jangan sampai layanan `e-posyandu`, `e-puskesmas` dan lainnya terhambat karena petugasnya tidak kreatif. Petugas harus terus memperbaruai informasi supaya kita dapat informasi yang utuh," katanya.
Kegiatan rakerkesda kesehatan tersebut diikuti sebanyak 108 orang peserta, terdiri atas seluruh kepala puskesmas dan jajaran serta undangan dari instansi lintas sektor terkait di Kabubpaten Lombok Barat.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan SK CPNS formasi pegawai tidak tetap (PTT) Kementerian Kesehatan, bagi 52 orang bidan dan 1 orang dokter yang diterima secara simbolis oleh tiga orang perwakilan bidan.
Bupati H Fauzan Khalid juga menyerahkan 60 unit komputer tablet sebagai sarana untuk mendukung penguatan sistem informasi kesehatan. (*)