Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan anggaran untuk operasi pasar dalam rangka menekan kenaikan harga beras menjelang bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.

"Untuk mencegah inflasi harga beras, pemerintah daerah segera melaksanakan operasi pasar," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah di Praya, Kamis.

Ia menjelaskan, jadwal operasi pasar tersebut masih belum bisa disampaikan, karena pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Bulog.

"Untuk waktunya, kita tunggu hasil koordinasi dengan Bulog dulu," katanya.

Ia juga mengatakan, berdasarkan informasi sementara, untuk stok bahan pokok baik itu bumbu dapur maupun beras di Lombok Tengah masih dipastikan aman, karena sejauh ini belum ada informasi kelangkaan yang signifikan di pasar.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah NTB gelar operasi pasar murah
Baca juga: Lombok Tengah gelar operasi pasar cegah kenaikan harga beras

Selain itu, pada awal 2024 pemerintah juga telah menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah (BCP) dengan harapan bisa menjaga inflasi harga kebutuhan pokok.

"Stok beras kita untuk di Lombok Tengah masih aman. Untuk impor kita juga masih menunggu hasil koordinasi dengan Bulog," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Tengah, Lalu Ahmad Satriadi mengatakan, meskipun harga beras di pasaran dikabarkan naik, stok beras untuk kebutuhan masyarakat pada musim tanam 2024 masih aman.

"Ketersediaan beras saat ini mencapai 149.732,65 Ton," katanya .

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menggelar operasi pasar beras
Baca juga: Disperindag Lombok Tengah gelar operasi pasar jaga harga tetap stabil

Ia menjelaskan, stok beras ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Ramadhan, sehingga pihaknya akan mengusulkan beras impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Lombok Tengah sebelum musim panen pada musim tanam 2024 dimulai.

"Stok beras ini masih aman untuk kebutuhan hingga Ramadhan," katanya.

Ia mengatakan pula, untuk harga beras di daerahnya saat ini memang mengalami kenaikan mencapai Rp15 ribu per kilogram bila dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp14 ribu per kilogram. Meskipun ada kenaikan harga beras, namun stok di pasar relatif aman.

"Stok kita masih aman," katanya.

Selain stok beras yang masih aman, stok jagung, daging sapi, daging ayam, telur, dan minyak goreng juga dipastikan masih aman.

Sedangkan untuk ketersediaan bumbu dapur, seperti cabai rawit mencapai 485.32 ton, cabai keriting 501.36 ton, bawang merah 322.37 ton, dan bawah putih 58.12 ton.

"Artinya untuk stok kebutuhan pangan di Lombok Tengah masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024