Bantuan beras mencapai Rp16 miliar bukan Rp1,3 miliar

id Kementan,bantuan beras,bantuan,Kementerian pertanian,bencana,banjir

Bantuan beras mencapai Rp16 miliar bukan Rp1,3 miliar

Arsip - Sejumlah truk pengangkut logistik yang disalurkan Kementerian Pertanian bertajuk "Peduli Bencana Aceh, Sumut dan Sumbar" mengantre masuk di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025). ANTARA/Harianto

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menegaskan nilai bantuan beras untuk masyarakat terdampak bencana di Pulau Sumatra telah mencapai Rp16 miliar sehingga meluruskan informasi keliru yang sebelumnya menyebut hanya Rp1,3 miliar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warganet yang ikut mengawasi, dan kami sampaikan saat ini bantuan beras pemerintah sudah mencapai 1.200 ton senilai Rp16 miliar,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Kementerian Pertanian menanggapi ramainya perhatian publik terkait data bantuan yang beredar untuk masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

"Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada warganet yang turut mengawasi dan memberikan masukan terkait transparansi data," ujar Arief.

Ia menyampaikan permintaan maaf atas data yang menjadi perbincangan publik itu. Bagi Kementan pengawasan publik sangat membantu memastikan akuntabilitas setiap bantuan. Arief menjelaskan foto data awal bantuan yang beredar senilai Rp1,3 miliar tidak mencantumkan satuan volume secara lengkap.

Baca juga: Wamentan menekankan Pusvetma jadi motor produksi vaksin nasional

Volume 21.874 yang tertulis adalah jumlah paket beras, dengan masing-masing paket berisi 5 kilogram, bukan per kilogram. Dia menegaskan hal itu telah diperbaiki untuk menghindari kesalahpahaman informasi.

Selain itu, Arief menegaskan pula Kementan juga tidak membeli barang-barang bantuan tersebut menggunakan anggaran, melainkan menerima langsung bantuan dalam bentuk barang dari mitra dan pihak yang ingin berkontribusi.

Baca juga: Mentan himpun bantuan Rp75,85 miliar korban banjir Aceh-Sumatera

"Kementan kemudian menyalurkan bantuan tersebut ke wilayah terdampak," jelasnya.

Arief menambahkan besarnya nilai dan volume bantuan menjadi pengingat pentingnya pengawasan internal yang kuat. Karena itu, kata dia, Kementan memperkuat peran Inspektorat Jenderal dalam setiap proses pengelolaan dan distribusi bantuan, agar seluruhnya dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diaudit.

Kementan menegaskan komitmen menjaga akurasi data, transparansi, dan memastikan bantuan tersampaikan tepat sasaran kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatera.

“Kami terbuka terhadap kritik dan koreksi. Setiap sen uang donasi akan dipertanggungjawabkan dan diaudit . Yang terpenting kini adalah memastikan bantuan benar-benar sampai kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan di lapangan,” kata Arief.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.