Jakarta (ANTARA) - elatih timnas futsal U-19 Indonesia Naim Hamid Salim menyebut timnya harus banyak belajar setelah dikalahkan Thailand dalam final Kejuaraan Futsal ASEAN U-19 2025.
Bermain di Nonthaburi Hall, Thailand, Senin, Garuda Muda menyerah 1-3 kepada tuan rumah setelah bermain ketat 1-1 pada babak pertama.
"Mereka harus banyak belajar lagi. Tapi sejauh ini inilah perjuangan yang bagi saya dan staf pelatih adalah luar biasa untuk pemain. Kami sangat-sangat apresiasi perjuangan pemain. Mereka sudah melakukan apa yang memang harus dilakukan," kata Naim setelah pertandingan dalam audio yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, dari timnas futsal Indonesia.
Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 pada babak pertama dari penalti Muhammad Robby Faturrahman pada menit ke-20 setelah Thailand unggul tiga menit sebelumnya berkat gol Poompochid Huab-Um.
Pada babak kedua, Sorrawit Sirisawas membobol gawang Guntur Rochmatdhani untuk kedua kalinya pada menit ke-21 setelah salah satu pemain Indonesia melakukan kesalahan umpan di area berbahaya. Thailand memperbesar keunggulan setelah Setthawut Srithong mencetak gol pada menit ke-25.
Naim menilai pertandingan berjalan imbang, namun kesalahan-kesalahan individual membuat pertandingan berakhir berbeda. Hal inilah yang membuat Naim mengatakan timnya perlu banyak belajar.
Baca juga: Futsal ASEAN U-19: Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 1-3
Naim juga menilai kehadiran suporter tuan rumah yang memadati Nonthaburi Hall membuat pertandingan berjalan sulit untuk tim tamu.
"Cuman tadi memang ada beberapa pemain yang terjadi miss atau melakukan kesalahan yang akhirnya mengakibatkan kebobolan, ke gawang sendiri. Tapi ini sebenarnya buat saya adalah mereka dalam proses," jelas Naim.
Baca juga: Timnas Nigeria lolos ke 16 besar Piala Afrika 2025
Ia menambahkan, "Tapi insyaallah ke depan kalau mereka tetap bersama-sama dan melakukan persiapan lebih matang lagi, insyaallah kita bisa dapat hasil maksimal jadi juara".
Naim memberikan pesan kepada pemain-pemainnya agar menjaga kondisi karena perjalanan karier mereka masih sangat panjang.
"Ingat lagi apa yang sudah mereka dapatkan selama masa TC atau persiapan, sehingga akhirnya mereka berhasil sampai ke puncak acara dalam final. Tetap jaga performanya untuk makin berkembang lagi. Jadi jangan sampai setelah ini mereka malah tidak kelihatan. Insyaallah mereka bisa jadi pemain generasi selanjutnya," tutup dia.
