Tokyo (ANTARA) - Jepang menambahkan kategori baru produk mesin ke dalam daftar barang yang dilarang ekspor ke Rusia, menyusul analisis senjata yang digunakan Rusia dalam konflik Ukraina, kata Kementerian Ekonomi Jepang pada Kamis.

Pada Oktober 2023, Jepang menerbitkan daftar barang yang dibatasi tersebut, yang telah disetujui oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7) pada Maret tahun 2023. Sebelumnya pada hari ini, kementerian Jepang telah merilis daftar terbarunya.

“Barang-barang ini termasuk komponen elektronik untuk sirkuit terpadu dan transistor, walkie-talkie dan kamera, serta peralatan dan mesin [ditekankan dengan warna merah sebagai kategori baru, ditambahkan pada 22 Februari 2024] untuk pengembangan dan produksinya, dan dikenakan larangan ekspor ke Rusia,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. .

Meskipun kategori untuk sirkuit terpadu, peralatan untuk sistem komunikasi, dioda, transistor dan kamera, peralatan optik dan peralatan semikonduktor sudah ada dalam daftar, kategori untuk "mesin CNC [kontrol numerik komputer]" masih baru dan mencakup pusat permesinan, horizontal, dan lainnya.

Baca juga: Jepang siapkan Rp499 miliar bantuan kemanusiaan ke Gaza
Baca juga: Yakuza Jepang didakwa karena perdagangan bahan nuklir di New York

Mesin bubut CNC, mesin penggiligan CNC dan suku cadang untuk berbagai jenis peralatan mesin. Negara-negara Barat dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi dan secara signifikan mengurangi perdagangan dengan Rusia setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada tahun 2022.

Sumber: Sputnik

 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024