Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menerapkan metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) guna meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami menerapkan Metode Gasing dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK)," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Manado, Minggu.

Kakanwil menegaskan pentingnya para guru mengutamakan pendidikan yang seimbang bagi para siswa.

Menurutnya, pendidikan yang holistik harus mencakup aspek intelektual, emosional, spiritual, dan keterampilan.

Menjadi guru, katanya, bukan hanya tentang mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh pada setiap siswa.

"Sebagai pendidik, tugas kita bukan hanya untuk mengisi kepala siswa dengan pengetahuan, tetapi juga untuk membimbing mereka dalam mengembangkan kecerdasan emosional, spiritual, dan keterampilan praktis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Terkait masa depan dan perkembangan pendidikan, lebih lanjut Kakanwil menyoroti perlunya menghadirkan Pendidikan Keagamaan Kristen Negeri tingkat menengah untuk masa depan pendidikan Kristen di Sulut dan menopang Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado.

"Saya tantang Kabid Pendidik dan seluruh jajarannya termasuk di Minahasa Tenggara agar berani membuat terobosan guna menghadirkan Sekolah Menengah Kristen Negeri untuk masa depan pendidikan keagamaan yang cemerlang di Sulut serta menopang eksistensi IAKN Manado," kata kakanwil.


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024