Jakarta (ANTARA) - Promotor PK Entertainment menyebut ada dua tantangan bagi promotor di Indonesia untuk mengundang artis luar negeri untuk bisa menyelenggarakan konser dalam waktu yang lama.
“Kita bisa lihat sebenarnya barrier (penghalang)-nya mungkin cuma dua kalau di Indonesia. Pertama, pasti bisnis karena business for making money, artis juga harus bikin uang, promotor juga harus menghasilkan,” kata Co-Founder and Chief Operating Officer of PK Entertainment Harry Sudarma dalam acara talkshow yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (26/2).
Menanggapi pertanyaan soal adanya tur artis luar negeri yang digaet oleh Singapura dalam waktu lama, Harry mengatakan untuk menarik minat sang artis datang ke tanah air, harus ada timbal balik dengan promotor.
Keduanya harus sama-sama bisa mendapatkan keuntungan sebagaimana yang diinginkan. Terutama bagi artis luar negeri yang sangat fenomenal.
Tantangan kedua, yakni berkaitan dengan sulitnya birokrasi dan infrastruktur yang belum memumpuni. Dari segi perizinan ia menilai banyak regulasi yang masih harus diperbaiki untuk lebih nyaman ditaati.
Sementara terkait dengan akses menggunakan venue diharapkan dapat lebih mudah.
“Yang kedua adalah birokrasi dan infrastruktur karena mungkin di banyak negara yang berkembang, yang satu level sama kita, secara infrastruktur dan birokrasi aksesbilitasnya lebih mudah dan smooth,” kata dia.
Menanggapi jawaban tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan telah mendapatkan undangan dari Pemerintah Singapura untuk membicarakan adanya potensi kolaborasi terkait penyelenggaraan acara seperti konser di masa depan.
Ia juga mengapresiasi masukan dari promotor agar tiap acara yang mengundang artis luar negeri dapat berjalan lebih nyaman dan meningkatkan minat mereka untuk ‘mampir’ lebih lama ke tanah air.
Baca juga: Didik Nini Thowok beri harapan pada pegiat seni terpilih di Pemilu 2024
Baca juga: Begini harapan Inul Daratista untuk pemimpin masa depan RI
“Nanti akan kita telaah karena beberapa terobosan kita adalah perizinan berbasis digitalisasi dan juga nanti di Indonesia tourism fund (ITF) kita bisa menarik lebih banyak pergelaran yang lebih berkualitas bekerja sama tentunya dengan para promotor-promotor yang punya pengalaman yang luar biasa,” kata Sandiaga.
Terakhir ia turut mengaku tidak sabar untuk ikut menyaksikan tur dunia Ed Sheeran yang bakal digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 2 Maret mendatang.
“Saya ingin banget nonton Ed Sheeran, tapi kayaknya cuma tahu tiga lagu dan tidak hafal,” ucapnya.