Lombok Barat (Antara NTB) - General Manager Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III Cabang Lembar Baharudin mengatakan reklamasi pantai untuk mendukung proyek Pelabuhan Gilimas di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, masih menunggu bahan impor dari Tiongkok.

"Kami masih menunggu kedatangan bahan pelapis untuk proses reklamasi yang dibeli dari Tiongkok," kata General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Baharudin, di Lombok Barat, Kamis.

Menurut dia, bahan pelapis yang akan digunakan sebelum proses reklamasi tersebut tidak tersedia di Indonesia, sehingga harus didatangkan dari luar negeri.

"Rencananya bahan tersebut akan tiba pada pada akhir Juli 2017," ucap Baharudin tanpa merinci berapa volume bahan pelapis yang akan didatangkan dari Negeri Tirai Bambu itu.

Pria kelahiran Wera, Kabupaten Bima ini menambahkan capaian pembangunan pelabuhan Gilimas saat ini baru mencapai lima persen dan masih dalam tahap reklamasi.

Kontraktor pelaksana proyek sebelumnya sudah menyelesaikan proses reklamasi daratan seluas dua hektare.

Untuk reklamasi perairan laut, kata Baharuddin, luasnya mencapai 20 hektare, namun akan dilakukan dalam dua tahap, yakni seluas 11 hektare pada tahap pertama.

"Kedalaman perairan laut yang akan kita reklamasi 1 hingga 2,5 meter," ujarnya.

Ia mengatakan reklamasi perairan laut tersebut menelan anggaran lebih dari Rp100 miliar yang bersumber dari dana pembangunan tahap awal terminal Gilimas sebesar Rp1,3 triliun.

Pihaknya menargetkan proses reklamasi rampung pada triwulan I/2018, baru kemudian dilanjutkan dengan proses pembangunan fisik terminal atau dermaga untuk kapal pesiar.

"Kami berharap pembangunan terminal kapal pesiar sepanjang 440 meter tersebut bisa rampung pada 2018 atau sesuai target," katanya.

Pelabuhan Gilimas, kata Baharuddin, akan dibangun di lahan seluas 100 hektare dengan dana triliunan rupiah yang bersumber dari perusahaan. Lokasinya berada di sebelah barat Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Pembangunan Pelabuhan Gilimas sebagai bentuk komitmen perusahaannya dalam mengembangkan fasilitas kepelabuhanan di NTB, khususnya Pelabuhan Lembar, yaitu pembangunan terminal kapal pesiar dan peti kemas.

"Pelabuhan Gilimas juga difokuskan sebagai tempat sandar kapal pesiar yang membawa penumpang lebih dari 2.000 orang, selain menunjang kegiatan bongkar muat barang," ujarnya.  (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024