Mataram (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima kunjungan belasan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Prima Universitas Mataram (Unram).
Rombongan mahasiswa Unram diterima langsung Kepala Biro Antara NTB, Abdul Hakim di ruang rapat utama LKBN Antara Biro NTB di Jalan Kakak Tua Nomor 3 Pajang Timur, Kota Mataram, Jumat.
Kunjungan para mahasiswa ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal jurnalistik, termasuk pemahaman mengenai manajemen media massa.
Ketua UKM Prima Unram, Muhammad Redi mengatakan kehadiran mereka untuk belajar dan bertukar pikiran terkait ilmu jurnalistik dan cara-cara kerja reporter atau wartawan.
Mulai dari proses pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.
"Kunjungan ini bagian dari program visi misi UKM Prima Unram dalam menjalin hubungan dan kerjasama dengan lembaga edukasi atau studi dan lembaga penelitian di lingkup intra/extra universitas, salah satunya Kantor Berita ANTARA," ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para mahasiswa Unram ini juga menanyakan peran media massa saat ini dan profesi jurnalis di masa mendatang. Terlebih lagi di era digital yang begitu berkembang saat ini.
Kepala Biro ANTARA NTB, Abdul Hakim mengakui bahwa format berita saat ini sudah banyak berubah, terutama di era digital seperti saat ini.
"Pengemasan berita yang menarik akan berpengaruh pada perhatian lebih yang diberikan masyarakat sekalipun topik yang dibahas bersifat serius dan berat," ujarnya saat berdiskusi dengan belasan mahasiswa UKM Prima Unram.
Selain itu, Hakim juga membagikan pengalaman selama bergelut di bidang media. Dia banyak memaparkan berbagai tantangan profesi jurnalis saat ini dalam mengemban tugas menyampaikan informasi dengan kaidah etik jurnalistik di era banjir informasi saat ini.
Termasuk menjelaskan bagaimana transformasi ANTARA dalam beradaptasi menghadapi tantangan disrupsi era digital.
Menurutnya, menjadi reporter atau wartawan dituntut bisa mencari berita akurat, lalu mengambil foto dan video dengan angle bagus. Mereka harus melakukan liputan secara menyeluruh dan membuat jaringan bagus terhadap siapapun.
"Jurnalis bukan hanya tentang membuat berita. Semua reporter wajib bisa melakukan pencarian berita dengan isu bagus, lalu mengambil foto dan video secara cepat dan tepat," katanya.
Rombongan mahasiswa Unram diterima langsung Kepala Biro Antara NTB, Abdul Hakim di ruang rapat utama LKBN Antara Biro NTB di Jalan Kakak Tua Nomor 3 Pajang Timur, Kota Mataram, Jumat.
Kunjungan para mahasiswa ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal jurnalistik, termasuk pemahaman mengenai manajemen media massa.
Ketua UKM Prima Unram, Muhammad Redi mengatakan kehadiran mereka untuk belajar dan bertukar pikiran terkait ilmu jurnalistik dan cara-cara kerja reporter atau wartawan.
Mulai dari proses pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.
"Kunjungan ini bagian dari program visi misi UKM Prima Unram dalam menjalin hubungan dan kerjasama dengan lembaga edukasi atau studi dan lembaga penelitian di lingkup intra/extra universitas, salah satunya Kantor Berita ANTARA," ujarnya.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para mahasiswa Unram ini juga menanyakan peran media massa saat ini dan profesi jurnalis di masa mendatang. Terlebih lagi di era digital yang begitu berkembang saat ini.
Kepala Biro ANTARA NTB, Abdul Hakim mengakui bahwa format berita saat ini sudah banyak berubah, terutama di era digital seperti saat ini.
"Pengemasan berita yang menarik akan berpengaruh pada perhatian lebih yang diberikan masyarakat sekalipun topik yang dibahas bersifat serius dan berat," ujarnya saat berdiskusi dengan belasan mahasiswa UKM Prima Unram.
Selain itu, Hakim juga membagikan pengalaman selama bergelut di bidang media. Dia banyak memaparkan berbagai tantangan profesi jurnalis saat ini dalam mengemban tugas menyampaikan informasi dengan kaidah etik jurnalistik di era banjir informasi saat ini.
Termasuk menjelaskan bagaimana transformasi ANTARA dalam beradaptasi menghadapi tantangan disrupsi era digital.
Menurutnya, menjadi reporter atau wartawan dituntut bisa mencari berita akurat, lalu mengambil foto dan video dengan angle bagus. Mereka harus melakukan liputan secara menyeluruh dan membuat jaringan bagus terhadap siapapun.
"Jurnalis bukan hanya tentang membuat berita. Semua reporter wajib bisa melakukan pencarian berita dengan isu bagus, lalu mengambil foto dan video secara cepat dan tepat," katanya.