Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 811 personel gabungan pengamanan pawai ogoh-ogoh dan perang api yang menjadi rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Kepala Bagian Operasional Polresta Mataram Komisaris Polisi I Gede Sumadra Kerthiawan di Mataram, Kamis, mengatakan ratusan personel ini berasal dari gabungan TNI, Polri, dan pemerintah.
"Jadi, selain dari Polresta Mataram, ada perbantuan dari Polda NTB, TNI, dishub, Satpol PP, dinkes, dan juga dinas lingkungan hidup," katanya.
Dia menyampaikan personel pengamanan itu terdiri atas 450 orang dari Polresta Mataram, 93 orang dari Satbrimobda Polda NTB, 93 orang dari Direktorat Samapta Polda NTB, 80 orang dari Dishub Mataram, 40 orang dari Satpol-PP Mataram, dan sisanya dari dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup serta TNI.
Personel yang terlibat pengamanan tersebar di 100 titik lokasi. Selain mengawal setiap banjar yang ada di Mataram dengan jumlah 103 ogoh-ogoh, pengamanan dilakukan dalam hal pengaturan lalu lintas.
Dia mengatakan sepanjang jalan Pejanggik yang menjadi rute arak-arakan akan ditutup selama pawai berlangsung.
Oleh karena itu, ada pengalihan sementara untuk arus lalu lintas di Jalan Pejanggik pada saat pawai ogoh-ogoh berlangsung pada Minggu (10/3).
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas pengalihan arus kendaraan pada saat pawai ogoh-ogoh berlangsung," ujar dia.
Kepala Bagian Operasional Polresta Mataram Komisaris Polisi I Gede Sumadra Kerthiawan di Mataram, Kamis, mengatakan ratusan personel ini berasal dari gabungan TNI, Polri, dan pemerintah.
"Jadi, selain dari Polresta Mataram, ada perbantuan dari Polda NTB, TNI, dishub, Satpol PP, dinkes, dan juga dinas lingkungan hidup," katanya.
Dia menyampaikan personel pengamanan itu terdiri atas 450 orang dari Polresta Mataram, 93 orang dari Satbrimobda Polda NTB, 93 orang dari Direktorat Samapta Polda NTB, 80 orang dari Dishub Mataram, 40 orang dari Satpol-PP Mataram, dan sisanya dari dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup serta TNI.
Personel yang terlibat pengamanan tersebar di 100 titik lokasi. Selain mengawal setiap banjar yang ada di Mataram dengan jumlah 103 ogoh-ogoh, pengamanan dilakukan dalam hal pengaturan lalu lintas.
Dia mengatakan sepanjang jalan Pejanggik yang menjadi rute arak-arakan akan ditutup selama pawai berlangsung.
Oleh karena itu, ada pengalihan sementara untuk arus lalu lintas di Jalan Pejanggik pada saat pawai ogoh-ogoh berlangsung pada Minggu (10/3).
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas pengalihan arus kendaraan pada saat pawai ogoh-ogoh berlangsung," ujar dia.