Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melibatkan 620 personel gabungan TNI-Polri serta stakeholder dalam rangka pengamanan malam pawai takbiran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di daerah setempat.
"Pengamanan pawai takbiran ini tidak bisa berjalan maksimal tanpa adanya dukungan serta sinergitas TNI dan pemerintah daerah," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto saat apel gelar pasukan di Lombok Tengah, Minggu.
Ia mengatakan apel tersebut merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pengamanan pawai takbiran pada lebaran 2025.
Baca juga: Warga Lombok Tengah pawai takbiran keliling sambut Idul Fitri
Ia menekankan kepada personel yang terlibat pengamanan untuk tetap mengedepankan sikap humanis dan edukatif kepada masyarakat serta mengurangi penindakan.
"Ke depan kan humanis dan edukatif. Berikan sikap yang humanis kepada masyarakat serta edukasi dan sampaikan kepada masyarakat bahwa ini aturan yang harus di taati selama kegiatan berlangsung," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pawai takbiran.
"Kami imbau untuk tidak menyalakan petasan saat pawai berlangsung apalagi sampai mengkonsumsi minuman keras (mabuk - mabukan) serta mengkonsumsi narkoba, apabila ada masyarakat yang kita temukan akan kita tindak tegas," jelasnya.
Baca juga: Lomba takbiran di Lombok Tengah dipusatkan di masing-masing kecamatan
Kapolres berharap kepada seluruh pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pawai takbiran berlangsung. Utamakan keselamatan serta jaga diri dan keluarga guna terciptanya kamtibmas yang aman dan damai di Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan pawai takbiran tersebut dilaksanakan di 12 kecamatan termasuk di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah.
