Jakarta (ANTARA) - Harga sejumlah komoditas pangan seperti beras, telur, cabai dan bawang di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, mengalami kenaikan pada Selasa (12/3) atau pekan pertama Ramadhan 1445 Hijriah menyusul meningkatnya permintaan masyarakat.
 
Salah satu pedagang cabai dan bawang di Pasar Johar Baru, Eli Sarifah (24) saat ditemui, di Jakarta, Selasa, mengatakan, harga cabai baik itu cabai rawit, merah, ataupun keriting tembus Rp80.000 per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp50.000 per kilogram. Kenaikan itu terjadi seminggu sebelum Ramadhan.
 
Sedangkan bawang merah dan bawang putih harganya masih kategori stabil berada di Rp40.000 per kilogram dan tomat mengalami penurunan harga dari yang sebelumnya Rp35.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
 
"Kalo rawit sama cabai semuanya iya ada kenaikan banyak malah, tinggi naiknya dari seminggu lalu. Jadi, naik turun naik turun, kalau dari seminggu yang lalu itu terus-terusan naik, naiknya bertahap," kata Eli. 

Menurut Eli, kenaikan harga saat Ramadhan tergolong wajar karena jumlah petaninya yang kurang sehingga harga terus naik. Bahkan, menurut Eli kenaikan harga cabai dan bawang akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri.
 

"Kayanya sih naik, biasanya naik. Biasanya cabai mentok harga tingginya Rp150.000 jelang Idul Fitri, tapi kalau bawang itu standar, kalau pun naik paling mahal antara Rp50-60 ribu aja," ujar Eli.
 
Seorang penjual telur menimbang barang dagangannya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza
Kenaikan juga terjadi pada beras dan telur, beras naik menjadi Rp14.500-19.500 per liter tergantung jenis berasnya, sedangkan telur menjadi Rp32.000 per kilogram dari yang sebelumnya Rp28.000 per kilogram.

Kenaikan harga beras yang tinggi, berimbas pada salah satu konsumen di Pasar Johar Baru bernama Winarsih (59). Winarsih mengaku semenjak harga beras naik, dirinya membeli beras hanya dua liter dari yang biasanya lima kilogram.
 
"Sekarang belinya literan aja, sebelumnya lima kilogram tapi pas naik, ini jadi dua liter belinya. Dulu lima kilogram Rp80.000, sekarang Rp95.000," kata Winarsih.
 
Salah satu pedagang beras di Pasar Johar Baru, Lince (67) berharap, harga beras bisa kembali turun. Dia mengaku kasihan dengan rakyat kecil yang sampai membeli beras di tokonya hanya setengah liter.

Baca juga: Mataram siapkan konsep Pasar Panglima jadi pusat kuliner
Baca juga: Menkeu: Kenaikan harga beras perlu diwaspadai

Selain itu, salah satu pedagang telur di Pasar Johar Baru bernama Kris Atmojo (30) kenaikan harga telur sudah dimulai sejak dua pekan sebelum Ramadhan secara bertahap.

Bahkan, Kris mengaku dirinya sudah mendapatkan kabar kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri.  "Malah sebelum puasa sudah naik duluan tadi dari Rp28.000 naik Rp30.000, terus sekarang naik Rp32.000. Kenaikannya tergantung harga pakan ayam, kalau Ramadhan gini biasanya orang sudah tidak kaget," ujar Kris.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional pada Selasa (12/3), harga beras premium mencapai Rp16.280 per liter, beras medium 14.320 per liter, bawang merah 37.940 per kilogram, bawang putih bonggol 40.280 per kilogram, cabai merah keriting Rp79.680 per kilogram, cabai rawit merah Rp79.960 per kilogram, telur ayam Rp31.490 per kilogram.
 

 

Pewarta : Siti Nurhaliza
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024