Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak perempuan-perempuan di Indonesia untuk giat berkarya di era digital dalam sebuah acara diskusi bertajuk "Rahasia Sukses Perempuan Berkarya di Era Digital".
Acara yang diselenggarakan lewat kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan teknologi itu diharapkan dapat memotivasi dan memberikan inspirasi kepada para perempuan untuk aktif di ruang digital khususnya dalam berwirausaha.
“Peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam ranah digital, sangatlah vital. Kemenkominfo konsisten mendorong partisipasi perempuan dalam berkarya melalui serangkaian kegiatan dan partisipasi aktif yang menciptakan ruang inklusif serta regulasi penguatan tata kelola ekosistem digital yang aman,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya yang diterima, Jumat.
Untuk mendukung pertumbuhan wirausaha digital di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya seperti sosialisasi dan edukasi seperti peningkatan keterampilan, pengenalan dunia wirausaha, pelatihan dan pendampingan, serta menggalakkan pengembangan ekosistem kewirausahaan digital.
Dalam hal membangkitkan semangat perempuan dalam berkarya, program-program pemerintah itu terbuka untuk perempuan dan apabila dilangsungkan secara daring atau hybrid kegiatan-kegiatan tersebut dapat diakses lewat kemudahan yang dihadirkan lewat ruang digital.
Sementara itu, Lazada, yang menjadi salah satu platform teknologi yang terlibat dalam kolaborasi ini, mengatakan lewat platformnya mereka juga berupaya menumbuhkan lebih banyak wirausahawan perempuan yang terlibat di ruang digital.
Menurut Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan sudah banyak kisah sukses yang berasal dari pengusaha wanita yang memanfaatkan program pemberdayaan wirausaha yang dihadirkan oleh Lazada.
“Sebagai platform e-commerce yang inklusif, kami berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia terus berkarya, khususnya dalam ekosistem ekonomi digital, dan kami siap untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah Indonesia maupun sektor swasta lainnya, untuk terus mendorong pemberdayaan talenta perempuan Indonesia," kata Budi.
Sementara itu, pemimpin dari perusahaan rintisan Yoona Susanna Angraini menambahkan bahwa pertumbuhan wirausahawan perempuan di Indonesia dapat tercipta karena perempuan memiliki keunikannya saat menjadi pemimpin.
Empati, kepekaan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan lebih dari satu menjadi poin-poin penting dari wanita yang dapat menjadi dasar untuk membangun sebuah usaha apalagi di era teknologi poin-poin itu bisa semakin diasah, ujarnya.
Baca juga: Pelatihan AR dan VR bisa bangun ekosistem talenta digital
Baca juga: Kominfo melatih 50 ribu talenta digital di lima kota
"Dengan memperlihatkan kemampuan dan kontribusi mereka dalam dunia teknologi, perempuan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang peran dan potensinya dalam memajukan bangsa,” ungkap Susana.
Adapun acara diskusi ini telah berlangsung di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/3) dan diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai komunitas perempuan seperti Yooniverse, Beauty Channel, Inspire Moms.id, Association of Business and Entrepreneurship Student (ABEST) Sekolah Bisnis IPB, dan komunitas-komunitas lainnya.
Harapannya lewat acara sejenis semakin banyak perempuan yang tergerak untuk mengambil langkah berani untuk dapat meraih potensi dirinya bertumbuh optimal di era digital.
Acara yang diselenggarakan lewat kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan teknologi itu diharapkan dapat memotivasi dan memberikan inspirasi kepada para perempuan untuk aktif di ruang digital khususnya dalam berwirausaha.
“Peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam ranah digital, sangatlah vital. Kemenkominfo konsisten mendorong partisipasi perempuan dalam berkarya melalui serangkaian kegiatan dan partisipasi aktif yang menciptakan ruang inklusif serta regulasi penguatan tata kelola ekosistem digital yang aman,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya yang diterima, Jumat.
Untuk mendukung pertumbuhan wirausaha digital di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya seperti sosialisasi dan edukasi seperti peningkatan keterampilan, pengenalan dunia wirausaha, pelatihan dan pendampingan, serta menggalakkan pengembangan ekosistem kewirausahaan digital.
Dalam hal membangkitkan semangat perempuan dalam berkarya, program-program pemerintah itu terbuka untuk perempuan dan apabila dilangsungkan secara daring atau hybrid kegiatan-kegiatan tersebut dapat diakses lewat kemudahan yang dihadirkan lewat ruang digital.
Sementara itu, Lazada, yang menjadi salah satu platform teknologi yang terlibat dalam kolaborasi ini, mengatakan lewat platformnya mereka juga berupaya menumbuhkan lebih banyak wirausahawan perempuan yang terlibat di ruang digital.
Menurut Vice President Government Affairs Lazada Indonesia Budi Primawan sudah banyak kisah sukses yang berasal dari pengusaha wanita yang memanfaatkan program pemberdayaan wirausaha yang dihadirkan oleh Lazada.
“Sebagai platform e-commerce yang inklusif, kami berkomitmen untuk terus mendukung perempuan Indonesia terus berkarya, khususnya dalam ekosistem ekonomi digital, dan kami siap untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah Indonesia maupun sektor swasta lainnya, untuk terus mendorong pemberdayaan talenta perempuan Indonesia," kata Budi.
Sementara itu, pemimpin dari perusahaan rintisan Yoona Susanna Angraini menambahkan bahwa pertumbuhan wirausahawan perempuan di Indonesia dapat tercipta karena perempuan memiliki keunikannya saat menjadi pemimpin.
Empati, kepekaan, dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan lebih dari satu menjadi poin-poin penting dari wanita yang dapat menjadi dasar untuk membangun sebuah usaha apalagi di era teknologi poin-poin itu bisa semakin diasah, ujarnya.
Baca juga: Pelatihan AR dan VR bisa bangun ekosistem talenta digital
Baca juga: Kominfo melatih 50 ribu talenta digital di lima kota
"Dengan memperlihatkan kemampuan dan kontribusi mereka dalam dunia teknologi, perempuan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang peran dan potensinya dalam memajukan bangsa,” ungkap Susana.
Adapun acara diskusi ini telah berlangsung di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/3) dan diikuti oleh ratusan perempuan dari berbagai komunitas perempuan seperti Yooniverse, Beauty Channel, Inspire Moms.id, Association of Business and Entrepreneurship Student (ABEST) Sekolah Bisnis IPB, dan komunitas-komunitas lainnya.
Harapannya lewat acara sejenis semakin banyak perempuan yang tergerak untuk mengambil langkah berani untuk dapat meraih potensi dirinya bertumbuh optimal di era digital.