Lombok Timur (ANTARA) - Salah seorang santri Ponpes Hidayatullah, Desa Padak Goar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Reza Putra, menjadi korban kekerasan yang dilakukan sekawanan maling bertopeng, Senin (25/3) dini hari lalu.
Saat beraksi sekawanan maling tersebut tak segan-segan memukul korban menggunakan kayu balok hingga kesakitan. Setelah itu pelaku mengambil barang milik korban dan langsung kabur.
Informasi yang dihimpun, sebelum beraksi kawanan maling bertopeng ini masuk ke dalam kamar tidur korban. Melihat korban tidur lelap, pelaku tak segan segan menarik korban dan langsung memukul korban menggunakan kayu balok di bagian kaki.
Baca juga: Apes!! maling motor di Lombok Timur tertangkap saat sedang kencan di kamar hotel
Setelah menganiaya korbannya, pelaku langsung beraksi mengambil ponsel lalu kabur. Setelah sekawanan maling pergi, korban langsung memberitahukan pimpinan Ponpes atas kasus yang menimpanya. Setelah itu korban ditemani pimpinan Ponpes melapor ke Polsek Sambelia.
Kapolsek Sambelia IPTU Fathul Munir saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan aksi pencurian dengan kekerasan (curat) yang terjadi di Ponpes Hidayatullah tersebut.
"Begitu mendapat laporan langsung ke TKP dan lakukan olah TKP, termasuk meminta keterangan saksi saksi," katanya.
Kasus tersebut kini dalam penyelidikan pihak aparat setempat.
Baca juga: Niat! Maling di Lombok Tengah bawa kabur timbangan padi dan pemotong rumput
Saat beraksi sekawanan maling tersebut tak segan-segan memukul korban menggunakan kayu balok hingga kesakitan. Setelah itu pelaku mengambil barang milik korban dan langsung kabur.
Informasi yang dihimpun, sebelum beraksi kawanan maling bertopeng ini masuk ke dalam kamar tidur korban. Melihat korban tidur lelap, pelaku tak segan segan menarik korban dan langsung memukul korban menggunakan kayu balok di bagian kaki.
Baca juga: Apes!! maling motor di Lombok Timur tertangkap saat sedang kencan di kamar hotel
Setelah menganiaya korbannya, pelaku langsung beraksi mengambil ponsel lalu kabur. Setelah sekawanan maling pergi, korban langsung memberitahukan pimpinan Ponpes atas kasus yang menimpanya. Setelah itu korban ditemani pimpinan Ponpes melapor ke Polsek Sambelia.
Kapolsek Sambelia IPTU Fathul Munir saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan aksi pencurian dengan kekerasan (curat) yang terjadi di Ponpes Hidayatullah tersebut.
"Begitu mendapat laporan langsung ke TKP dan lakukan olah TKP, termasuk meminta keterangan saksi saksi," katanya.
Kasus tersebut kini dalam penyelidikan pihak aparat setempat.
Baca juga: Niat! Maling di Lombok Tengah bawa kabur timbangan padi dan pemotong rumput