Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLH) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengajak kafilah peserta pawai takbiran menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 dengan berpartisipasi menangani sampah saat pelaksanaan pawai.
"Ini bagian upaya kita agar para kafilah bisa berpartisipasi dan tetap menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Untuk mendukung partisipasi para kafilah, pihaknya telah menyiapkan ribuan karung yang akan dibagi kepada para petugas kafilah. Satu kafilah minimal diberikan 10 karung.
Jika merujuk dari jumlah peserta pawai takbiran tahun 2023 sebanyak 177 kafilah dan rata-rata satu kafilah diberikan 10 karung, kata dia, maka jumlah karung yang disiapkan sekitar 1.770.
"Untuk kebutuhan karung, tidak ada masalah. Kami sudah siapkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan konsep pawai takbiran sebagai wisata religi
Terkait dengan itu panitia kafilah diharapkan bisa menunjuk petugas untuk mengambil sampah yang ada di sekitarnya dari titik start sampai ke finish.
"Dengan demikian sepanjang jalan yang dilalui kafilah di enam kecamatan se-Kota Mataram tetap bersih," katanya.
Baca juga: Umat Hindu, Buddha, dan Kristen mengikuti pawai malam takbiran di Mataram
Konsep tersebut sudah coba diterapkan saat pelaksanaan kegiatan pawai Ogoh-Ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 oleh peserta dari Gubuk Batu Kecamatan Selaparang, dan hasilnya cukup efektif.
Kendati demikian, tambahnya, sebanyak 300 petugas kebersihan tetap akan disiagakan di enam kecamatan dan akan berada pada barisan terakhir kafilah pawai takbiran untuk membersihkan sampah yang masih tersisa.
"Ini sesuai instruksi Wali Kota Mataram yang ingin agar Kota Mataram tetap bersih setelah kegiatan akbar," katanya.
Baca juga: Ribuan umat Muslim di Kota Mataram ikut pawai takbiran sambut Idul Fitri
Baca juga: Pawai malam takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Mataram meriah
"Ini bagian upaya kita agar para kafilah bisa berpartisipasi dan tetap menjaga kebersihan selama kegiatan berlangsung," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Untuk mendukung partisipasi para kafilah, pihaknya telah menyiapkan ribuan karung yang akan dibagi kepada para petugas kafilah. Satu kafilah minimal diberikan 10 karung.
Jika merujuk dari jumlah peserta pawai takbiran tahun 2023 sebanyak 177 kafilah dan rata-rata satu kafilah diberikan 10 karung, kata dia, maka jumlah karung yang disiapkan sekitar 1.770.
"Untuk kebutuhan karung, tidak ada masalah. Kami sudah siapkan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan konsep pawai takbiran sebagai wisata religi
Terkait dengan itu panitia kafilah diharapkan bisa menunjuk petugas untuk mengambil sampah yang ada di sekitarnya dari titik start sampai ke finish.
"Dengan demikian sepanjang jalan yang dilalui kafilah di enam kecamatan se-Kota Mataram tetap bersih," katanya.
Baca juga: Umat Hindu, Buddha, dan Kristen mengikuti pawai malam takbiran di Mataram
Konsep tersebut sudah coba diterapkan saat pelaksanaan kegiatan pawai Ogoh-Ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 oleh peserta dari Gubuk Batu Kecamatan Selaparang, dan hasilnya cukup efektif.
Kendati demikian, tambahnya, sebanyak 300 petugas kebersihan tetap akan disiagakan di enam kecamatan dan akan berada pada barisan terakhir kafilah pawai takbiran untuk membersihkan sampah yang masih tersisa.
"Ini sesuai instruksi Wali Kota Mataram yang ingin agar Kota Mataram tetap bersih setelah kegiatan akbar," katanya.
Baca juga: Ribuan umat Muslim di Kota Mataram ikut pawai takbiran sambut Idul Fitri
Baca juga: Pawai malam takbiran Idul Fitri 1444 Hijriah di Kota Mataram meriah