Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan siap bertanding di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024 di Ningbo, China, meskipun tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia bersama keluarga masing-masing.

“Pertama-tama, ini adalah risiko atlet, pasti rasanya kangen rumah dan keluarga di momen seperti ini. Tapi, ini adalah risiko kami berdua sebagai seorang atlet, pasti ada momen sedih. Kami tahu tujuan, dan kami harus bisa melewati,” kata Fajar, dikutip dari video singkat PP PBSI, Rabu.

Dalam kesempatan terpisah, Rian mengaku, memang ada rasa sedih karena tidak bisa berlebaran dengan keluarga tahun ini, tapi, BAC yang bergulir pekan ini merupakan salah satu kejuaraan penting sebelum Olimpiade 2024 Paris.

“Ya pasti itu salah satu dilema juga ya, pasti ya ingin juga (saat) puasa dan lebaran berada di rumah bareng sama keluarga. Cuma, ini adalah salah satu tugas negara juga, juga jadi mau tidak mau, kita harus jalani (dengan maksimal),” kata Rian saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, sebelum bertolak ke Ningbo, China.

“Mungkin nanti setelah pertandingannya selesai, kita minta izin juga ke pelatih atau ke pengurus nanti buat merayakan lebaran dulu di rumah beberapa hari setelah itu kita bisa balik lagi ke sini buat fokus latihan lain,” ujarnya menambahkan.

Bicara tentang hasil yang ditargetkan di BAC nanti, pasangan ganda putra peringkat tujuh dunia itu sepakat mereka ingin fokus di setiap pertandingan yang mereka akan lakoni dan memberikan penampilan terbaik.

“Pastinya ingin memberikan yang terbaik, tapi kita juga tidak mau terlalu memikirkan hasilnya. Yang penting adalah fokus di setiap pertandingan, kita selalu berusaha di lapangan,” ujar Rian.

Meski demikian, juara All England Open 2023-2024 itu tidak menampik bahwa perjalanan mereka untuk bangkit kembali ke performa terbaik hingga mengamankan tempat di Olimpiade Paris tidaklah mudah. Terlebih, Fajar sempat mengalami cedera yang cukup mengganggu penampilannya selama beberapa waktu.

“Mungkin waktu kemarin selama setahun itu ada kendala di cedera juga, itu menjadi salah satu dilemanya, ketika kita mau berusaha tapi kondisi (fisik) masih belum 100 persen. Dan di satu sisi kita juga masih harus mengejar poin Olimpiade, kalau kita tidak main, pasti akan tertinggal sama poin-poin lawan,” kata Rian.

“Dilema banget, tapi mau tidak mau kita harus jalani terus, berusaha terus. Melewatinya tidak mudah, ya, tapi alhamdulillah kita akhirnya kemarin bisa balik lagi di All England bisa juara lagi,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Penyelenggara mengungkap alasan utama kembalinya Indonesia Open ke Istora
Baca juga: PABSI bangga pada tiga atlet PBSI juarai All England

Sementara itu, Fajar/Rian akan berjumpa dengan pasangan Thailand Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-Nga di babak pertama BAC 2024.

“Mereka bukan lawan yang mudah dikalahkan. Juga memiliki kualitas permainan yang baik. Jadi kami harus mempersiapkan yang terbaik,” kata Rian.

“Persiapan saya sudah cukup baik dan tinggal menjaga kondisi. Kondisi kami juga sangat fit dan siap tempur,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, sebanyak 14 wakil Indonesia siap memulai perjalanan mereka di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024 yang bergulir mulai pukul 08.00 WIB.

 

 


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024