Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mendapatkan bantuan satu mobil truk tinja dengan kapasitas tangki 4 meterkubik dari pemerintah pusat melalui dana instruksi presiden (inpres).
"Insyaallah dalam waktu dekat, bantuan truk tinja segera direalisasikan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bantuan truk tinja ini untuk mendukung kegiatan di Dinas PUPR dalam menampung dan mengolah tinja yang dikuras dari septic tank baik milik masyarakat, swasta, maupun perusahaan agar tidak dibuang langsung ke lingkungan seperti ke badan air, sungai, dan lahan-lahan kosong yang dapat mencemari lingkungan.
"Jika tinja dibuang sembarangan, bisa menimbulkan masalah kesehatan dan kenyamanan lingkungan," katanya.
Dia menyebut saat ini PUPR memiliki tiga mobil tinja namun hanya dua yang dapat digunakan secara maksimal sementara satu unit kondisinya membutuhkan perbaikan.
"Karena itu, dengan bantuan mobil truk tinja kita bisa optimalkan layanan ke masyarakat," katanya.
Pemerintah Kota Mataram juga akan mendapatkan bantuan 100 unit septic tank pabrikan untuk mengganti septic tank manual milik warga.
Untuk program pemberian bantuan septic tank pabrikan ini akan disertai dengan pembuatan tempat mandi, cuci, kakus (MCK) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Untuk besaran bantuan, kami belum bisa sebutkan karena sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat," katanya.
Untuk menetapkan sasaran bantuan septic tank dan pembangunan MCK ini, sudah dilakukan koordinasi dengan kelurahan dan lingkungan yang lebih mengetahui kondisi warga yang membutuhkan.
"Lurah dan lingkungan sudah mengusulkan 'by name by address', tinggal kami verifikasi," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya bantuan mobil tinja, septic tank, dan pembangunan MCK ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan sanitasi layak bagi masyarakat.
"Insyaallah dalam waktu dekat, bantuan truk tinja segera direalisasikan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Senin.
Ia mengatakan bantuan truk tinja ini untuk mendukung kegiatan di Dinas PUPR dalam menampung dan mengolah tinja yang dikuras dari septic tank baik milik masyarakat, swasta, maupun perusahaan agar tidak dibuang langsung ke lingkungan seperti ke badan air, sungai, dan lahan-lahan kosong yang dapat mencemari lingkungan.
"Jika tinja dibuang sembarangan, bisa menimbulkan masalah kesehatan dan kenyamanan lingkungan," katanya.
Dia menyebut saat ini PUPR memiliki tiga mobil tinja namun hanya dua yang dapat digunakan secara maksimal sementara satu unit kondisinya membutuhkan perbaikan.
"Karena itu, dengan bantuan mobil truk tinja kita bisa optimalkan layanan ke masyarakat," katanya.
Pemerintah Kota Mataram juga akan mendapatkan bantuan 100 unit septic tank pabrikan untuk mengganti septic tank manual milik warga.
Untuk program pemberian bantuan septic tank pabrikan ini akan disertai dengan pembuatan tempat mandi, cuci, kakus (MCK) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Untuk besaran bantuan, kami belum bisa sebutkan karena sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat," katanya.
Untuk menetapkan sasaran bantuan septic tank dan pembangunan MCK ini, sudah dilakukan koordinasi dengan kelurahan dan lingkungan yang lebih mengetahui kondisi warga yang membutuhkan.
"Lurah dan lingkungan sudah mengusulkan 'by name by address', tinggal kami verifikasi," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya bantuan mobil tinja, septic tank, dan pembangunan MCK ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan sanitasi layak bagi masyarakat.