Caranya agar mobil tidak hydro lock saat banjir

id cara menerjang banjir yang benar,cara melalui banjir,cara lalui banjir tanpa merusak mobil,mobil banjir,mobil bekas banj,hydro lock

Caranya agar mobil tidak hydro lock saat banjir

Caranya agar mobil tidak hydro lock saat banjir - Polisi memberikan imbauan kepada pengendara mobil yang akan melintasi banjir di Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (8/7/2025). Banjir setinggi 60 cm akibat luapan Kali Angke tersebut membuat arus lalu lintas jalan yang menghubungkan Puri Kembangan ke Cengkareng terhambat dan sejumlah kendaraan roda dua mogok. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/agr

Jakarta (ANTARA) - Musim yang tidak menentu dan curah hujan tinggi di berbagai wilayah membuat risiko banjir semakin sering terjadi, terutama di kawasan perkotaan.

Bagi pengendara mobil bermesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE), menerjang banjir bisa menjadi pilihan terakhir jika tak ada jalan lain, namun hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Menurut pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kedalaman air.

“Pastikan air tidak melebihi setengah tinggi roda,” ujarnya.

Saat melintasi genangan, jaga kecepatan tetap rendah dan stabil atau konstan. Hindari melepas pedal gas secara tiba-tiba atau melakukan pengereman mendadak.

"Jaga kecepatan tetap rendah dan stabil, serta hindari melepas gas secara tiba-tiba saat melewati banjir termasuk pengereman mendadak, karena putaran mesin (RPM) akan langsung turun," kata Yannes.

Putaran mesin atau yang disebut RPM yang rendah dapat mengakibatkan daya isap di intake manifold meningkat. Kondisi ini memperbesar risiko air tersedot masuk ke ruang bakar melalui saluran udara, atau yang disebut fenomena "hydro lock:."

"Jika terjadi 'hydro lock', piston bisa macet, connecting rod (komponen vital dalam mesin mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara piston dan poros engkol) bengkok, bahkan mesin bisa rusak parah," jelas Yannes.

Ia juga mengingatkan untuk tidak menyalakan AC, karena hal itu hanya menambah beban kerja mesin dan memperbesar risiko kerusakan kelistrikan, terutama pada extra fan.

Selain itu, pastikan filter udara dan knalpot tidak terendam, gunakan gigi rendah untuk menjaga RPM tetap stabil, dan segera periksa sistem rem dan komponen vital lainnya usai melewati banjir.

Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, pengemudi mobil ICE dapat meminimalkan kerusakan saat terpaksa harus menerjang banjir. Namun, pilihan terbaik tetap menghindari genangan dalam jika memungkinkan.

Pewarta :
Editor: Ahmad Khaerul Arham
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.