Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp900 juta untuk program pelatihan kerja 2024, guna percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem.

"Untuk pelatihan kerja 2024, sasaran kita sekitar 120 peserta perwakilan dari enam kecamatan se-Kota Mataram," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin.

Berdasarkan data dari Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram mencatat angka kemiskinan ekstrem di Mataram 2023 sebesar 8,6 persen atau sekitar 19.000 kepala keluarga (KK) tersebar di enam kecamatan se-Kota Mataram. Jumlah itu turun dari angka 2022 sebesar 22.244 KK.

Rudi mengatakan, beberapa jenis pelatihan kerja yang akan diberikan antara lain, otomotif, tata boga, sablon, tata rias, dan menjahit.

Dalam pelaksanaannya, katanya, peserta akan dilatih oleh para instruktur handal baik itu untuk materi maupun prakteknya sehingga dalam waktu pelatihan tertentu, peserta sudah bisa menguasai dasar-dasar pelatihan yang diikuti.

"Setelah pelatihan, masing-masing peserta akan mendapatkan bantuan peralatan sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti," katanya.

Lebih jauh Rudi mengatakan, program pelatihan kerja dengan anggaran Rp900 juta itu bersumber dari dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) dan akan dilaksanakan pada triwulan ke III 2024.

Saat ini, Disnaker sedang melaksanakan tahap sosialisasi ke 50 kelurahan di enam kecamatan se-Kota Mataram untuk mendapatkan calon peserta pelatihan kerja.

Baca juga: Disnaker Mataram berikan pelatihan kerja 20 penyandang disabilitas
Baca juga: Sesdilu Kemlu lakukan pelatihan K3 bidang perikanan

"Masyarakat yang berminat bisa langsung daftar melalui lurah atau camat setempat," katanya.

Untuk mengikuti pelatihan ini, tidak ada syarat khusus yang penting mereka berminat, siap ikut pelatihan sesuai ketentuan, belum bekerja dan masuk dalam daftar keluarga miskin.

Selain menurunkan angka kemiskinan ekstrem, tambah Rudi, pelatihan kerja juga sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Mataram tahun 2023 tercacat sebanyak 4,78 persen atau 10.550 orang.

Angka pengangguran itu turun dari 2022 sebesar 6,03 persen atau sebanyak 15.420 orang.

"Penurunan itu salah satunya kontribusi dari kegiatan pelatihan kerja yang sudah kita laksanakan dari beberapa tahun terakhir ini," katanya.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024