Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan bahwa penyelenggaraan World Water Forum ke-10 merupakan salah satu tonggak untuk merealisasikan akses air bersih dan sanitasi layak, yang merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs).

“Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 menjadi salah satu tonggak percepatan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs), yakni akses air bersih dan sanitasi layak,” ujar Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Kamis.

Endra mengatakan bahwa Indonesia akan menampilkan beberapa proyek dalam World Water Forum ke-10. Ia berharap agar melalui pertemuan tersebut, akan lahir berbagai kerja sama dan kesepakatan yang ditindaklanjuti menjadi implementasi nyata.

“Indonesia nantinya akan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya air dan keberhasilannya,” kata dia.

Endra yang juga merupakan Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional World Water Forum ke-10 menyampaikan, para pemangku kepentingan akan saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air di dunia dalam forum tersebut.

Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali menambahkan, World Water Forum ke-10 menjadi pertemuan terbesar sepanjang sejarah yang digelar setelah pandemi COVID-19.

Indonesia merupakan negara ketiga di Asia yang menjadi tuan rumah World Water Forum, setelah Jepang dan Korea Selatan.

"World Water Forum ke-10 di Bali adalah pertemuan monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, spirit, semangat, untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan, membuat air sebagai sumber kehidupan dan perdamaian, bukan sebaliknya sebagai sumber konflik dan bencana," ujar Firdaus.

Sebelumnya, Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10 yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meyakini World Water Forum ke-10 akan menjadi kesempatan emas bagi Indonesia memperkenalkan keragaman budaya dan pariwisata, khususnya Bali kepada dunia.

Baca juga: Indonesia mengusulkan 'Centre of Excellence' jadi solusi masalah iklim
Baca juga: Pendaftaran media ajang World Water Forum 2024 dibuka

Apalagi, kata dia melanjutkan, salah satu yang akan ditampilkan di pertemuan ini adalah prosesi melukat atau Balinese water purification ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali.

Dukungan utama yang akan diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali.

 

Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024