Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Sitti Rohmi Djalilah menegaskan duet Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi jilid II sudah final dalam menatap kontestasi pemilihan gubernur pada 27 November 2024.
"Insya Allah (Zul-Rohmi) jilid II final," ujar Rohmi di Mataram, Rabu.
Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Perindo NTB itu, berharap agar keputusan Zul-Rohmi jilid II dapat kembali memenangkan hati masyarakat dan memajukan NTB. Untuk dirinya berpesan kepada seluruh tim dan relawan untuk bekerja keras memenangkan kontestasi pada Pilgub NTB November mendatang.
"Mari kita sama-sama berikhtiar untuk kemajuan daerah kita. Kompak, utuh, bersatu," terang kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi itu.
Zul-Rohmi jilid II dipastikan akan kembali berduet di Pilgub NTB. Kepastian tersebut didapat usai Zul-Rohmi menggelar pertemuan di Pancor Lombok Timur pada Selasa malam (30/4). Kepastian tersebut sekaligus menepis sejumlah spekulasi perihal kemungkinan paket tersebut bubar di Pilgub NTB yang dihelat 27 November 2024.
Sementara Gubernur NTB periode 2018-2013, Zulkieflimansyah juga menyampaikan hal yang sama. Zulkieflimansyah memastikan bahwa Zul-Rohmi jilid II berlanjut.
"Kami sampaikan kepada seluruh tim yang ada di NTB, insya Allah Zul-Rohmi jilid II kembali berlanjut. Tetap kerja keras, mudah-mudahan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua," terang Zulkieflimansyah.
Diketahui Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada tanggal 9 September 2018.
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi ditetapkan oleh KPU NTB setelah menang dalam Pilgub NTB 2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU NTB, pasangan Zul-Rohmi meraih 811,945 suara, selanjutnya disusul pasangan calon Moh Suhaili FT-Muhammad Amin atau Suhaili-Amin yang meraih 674,602 suara.
Baca juga: Syarat calon perseorangan Pilkada NTB minimal 333.055 dukungan
Baca juga: KPU berikan waktu 3 hari perpanjangan perekrutan PPK bila dibutuhkan
Kemudian pasangan selanjutnya Ahyar Abduh-Mori Hanafi atau Ahyar-Mori dengan 637,048 suara dan diposisi terakhir di duduki pasangan Ali Bin Dahlan-TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni atau Ali-Sakti yang meraih 430,007 suara.
Pasangan Zul-Rohmi diusung Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan, pasangan calon Moh Suhaili FT - Muhammad Amin atau Suhaili - Amin diusung Partai Golkar, PKB dan Nasdem. Kemudian pasangan Ahyar Abduh - Mori Hanafi atau Ahyar - Mori diusung Partai Gerindra, PPP, PDIP, PAN, Hanura, dan PBB. Sementara pasangan Ali Bin Dahlan - TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni atau Ali-Sakti maju melalui jalur perseorangan (independen).
"Insya Allah (Zul-Rohmi) jilid II final," ujar Rohmi di Mataram, Rabu.
Ketua Dewan Pertimbangan Wilayah DPW Partai Perindo NTB itu, berharap agar keputusan Zul-Rohmi jilid II dapat kembali memenangkan hati masyarakat dan memajukan NTB. Untuk dirinya berpesan kepada seluruh tim dan relawan untuk bekerja keras memenangkan kontestasi pada Pilgub NTB November mendatang.
"Mari kita sama-sama berikhtiar untuk kemajuan daerah kita. Kompak, utuh, bersatu," terang kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi itu.
Zul-Rohmi jilid II dipastikan akan kembali berduet di Pilgub NTB. Kepastian tersebut didapat usai Zul-Rohmi menggelar pertemuan di Pancor Lombok Timur pada Selasa malam (30/4). Kepastian tersebut sekaligus menepis sejumlah spekulasi perihal kemungkinan paket tersebut bubar di Pilgub NTB yang dihelat 27 November 2024.
Sementara Gubernur NTB periode 2018-2013, Zulkieflimansyah juga menyampaikan hal yang sama. Zulkieflimansyah memastikan bahwa Zul-Rohmi jilid II berlanjut.
"Kami sampaikan kepada seluruh tim yang ada di NTB, insya Allah Zul-Rohmi jilid II kembali berlanjut. Tetap kerja keras, mudah-mudahan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua," terang Zulkieflimansyah.
Diketahui Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada tanggal 9 September 2018.
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi ditetapkan oleh KPU NTB setelah menang dalam Pilgub NTB 2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU NTB, pasangan Zul-Rohmi meraih 811,945 suara, selanjutnya disusul pasangan calon Moh Suhaili FT-Muhammad Amin atau Suhaili-Amin yang meraih 674,602 suara.
Baca juga: Syarat calon perseorangan Pilkada NTB minimal 333.055 dukungan
Baca juga: KPU berikan waktu 3 hari perpanjangan perekrutan PPK bila dibutuhkan
Kemudian pasangan selanjutnya Ahyar Abduh-Mori Hanafi atau Ahyar-Mori dengan 637,048 suara dan diposisi terakhir di duduki pasangan Ali Bin Dahlan-TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni atau Ali-Sakti yang meraih 430,007 suara.
Pasangan Zul-Rohmi diusung Partai Demokrat dan PKS. Sedangkan, pasangan calon Moh Suhaili FT - Muhammad Amin atau Suhaili - Amin diusung Partai Golkar, PKB dan Nasdem. Kemudian pasangan Ahyar Abduh - Mori Hanafi atau Ahyar - Mori diusung Partai Gerindra, PPP, PDIP, PAN, Hanura, dan PBB. Sementara pasangan Ali Bin Dahlan - TGH Lalu Gde Sakti Amir Murni atau Ali-Sakti maju melalui jalur perseorangan (independen).