Jakarta (ANTARA) - Pecatur Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan ingin mengikuti jejak idolanya, GM Utut Adianto, yang kini menjabat Ketua Umum PB Percasi.
Aditya Bagus Arfan yang juga merupakan pecatur yang menimba ilmu di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) tersebut baru saja memboyong gelar juara Grand Master (GM) pada kejuaraan Pertamina Indonesian Tournament 2024 yang berlangsung mulai 23 April 2024 hingga 1 Mei 2024 di Jakarta.
"Tentu saya ingin mengikuti jejak Pak Utut Adianto. Saya ingin seperti dia dan menjadi salah satu legenda catur di Indonesia," kata Aditya Bagus Arfan kepada pewarta, Selasa.
Aditya Bagus Arfan memastikan gelar juara Pertamina Indonesian Tournament 2024 usai mencatatkan 8,5 poin dari 11 babak pertandingan. Gelar juara aditya ditentukan setelah pada babak 11 berhasil meraih 0,5 poin usai bermain remis dengan pecatur Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg (2442) langkah 61 melalui pembukaan Hindia Raja.
Pecatur yang memperoleh 2407 elo poin tersebut mengaku kesulitan di babak ketiga saat menghadapi pecatur asal Australia, GM Temur Kuybokarov yang telah mengoleksi 2600 elo poin.
"Kunci sukses saya mungkin pas babak ketiga ya melawan Kuybokarov pecatur dari Australia yang punya 2600 elo poin. Saya waktu itu pegang hitam dan saya bertahan hingga terus melaksanakan remis," ujar Aditya.
Aditya mengevaluasi gaya permainannya di akhir yang kurang bisa mengambil kesempatan pada babak ke-11 saat bersuai pecatur Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg.
Baca juga: Pecatur Budidharma kunci gelar juara 2nd SCUA FIDE Rated
Baca juga: Pecatur Aditya Bagus remis di babak keenam Kejuaraan DCR
"Tentu saja teknik ending saya karena tadi baru terakhir saya mendapatkan posisi menang dan unggul 1 pion tapi saya tidak bisa memaksimalkan kesempatan," kata Aditya.
Ke depannya, Aditya akan mempersiapkan diri untuk bersaing di Sharjah Masters 2024 yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) mulai 14 Mei sampai 22 Mei mendatang.
"Rencana saya seminggu setelah turnamen ini saya akan bertanding di Sharjah, di Uni Arab Emirates. Satu minggu setelah turnamen ini berakhir," kata Aditya.
Aditya Bagus Arfan yang juga merupakan pecatur yang menimba ilmu di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) tersebut baru saja memboyong gelar juara Grand Master (GM) pada kejuaraan Pertamina Indonesian Tournament 2024 yang berlangsung mulai 23 April 2024 hingga 1 Mei 2024 di Jakarta.
"Tentu saya ingin mengikuti jejak Pak Utut Adianto. Saya ingin seperti dia dan menjadi salah satu legenda catur di Indonesia," kata Aditya Bagus Arfan kepada pewarta, Selasa.
Aditya Bagus Arfan memastikan gelar juara Pertamina Indonesian Tournament 2024 usai mencatatkan 8,5 poin dari 11 babak pertandingan. Gelar juara aditya ditentukan setelah pada babak 11 berhasil meraih 0,5 poin usai bermain remis dengan pecatur Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg (2442) langkah 61 melalui pembukaan Hindia Raja.
Pecatur yang memperoleh 2407 elo poin tersebut mengaku kesulitan di babak ketiga saat menghadapi pecatur asal Australia, GM Temur Kuybokarov yang telah mengoleksi 2600 elo poin.
"Kunci sukses saya mungkin pas babak ketiga ya melawan Kuybokarov pecatur dari Australia yang punya 2600 elo poin. Saya waktu itu pegang hitam dan saya bertahan hingga terus melaksanakan remis," ujar Aditya.
Aditya mengevaluasi gaya permainannya di akhir yang kurang bisa mengambil kesempatan pada babak ke-11 saat bersuai pecatur Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg.
Baca juga: Pecatur Budidharma kunci gelar juara 2nd SCUA FIDE Rated
Baca juga: Pecatur Aditya Bagus remis di babak keenam Kejuaraan DCR
"Tentu saja teknik ending saya karena tadi baru terakhir saya mendapatkan posisi menang dan unggul 1 pion tapi saya tidak bisa memaksimalkan kesempatan," kata Aditya.
Ke depannya, Aditya akan mempersiapkan diri untuk bersaing di Sharjah Masters 2024 yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) mulai 14 Mei sampai 22 Mei mendatang.
"Rencana saya seminggu setelah turnamen ini saya akan bertanding di Sharjah, di Uni Arab Emirates. Satu minggu setelah turnamen ini berakhir," kata Aditya.