Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengumumkan seribu lebih wisatawan ke Kepulauan Seribu, DKI Jakarta saat libur Hari Buruh pada Rabu (1/5).

"Kami mencatat 1.488 wisatawan mancanegara dan nusantara," kata Kepala Seksi Atraksi Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Ahmad Farihin di Jakarta, Kamis.

Ia berdasarkan data pihaknya, sebanyak 1.488 wisatawan datang dari berbagai pintu masuk ke daerah setempat yakni  Dermaga Marina Ancol sebanyak 383 orang, Muara Angke sebanyak 286 orang, Tanjung Pasir sebanyak 768 orang dan Cituis 51 orang.

"Wisatawan banyak memanfaatkan momen libur nasional, salah satunya libur Hari Buruh ini. Tentunya kunjungan ini bisa berdampak positif bagi masyarakat Kepulauan Seribu," katanya.

Ia menilai kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu dapat memacu perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha.

Baca juga: Pulau Seribu optimalkan penanganan sampah pesisir

Apalagi, lanjutnya pariwisata menjadi salah satu pendukung perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu sehingga kunjungan wisatawan ini sangat positif sekali.

Ia mengatakan untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

Untuk Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

"Sedangkan melalui dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu fokus menggarap bidang pariwisata termasuk menyiapkan sejumlah langkah penting pada sektor tersebut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Baca juga: Menggali sejarah Pulau Onrust Jakarta tak boleh terlupakan

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan telah menyiapkan sebelas destinasi wisata unggulan di pulau berpenduduk dan mengajukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan pendukungnya berupa peraturan daerah (perda).

Junaedi menjelaskan strategi untuk meningkatkan PAD dilakukan bersamaan dengan perubahan DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

"Jakarta mengarah ke kota global yang beberapa indikator ada di sektor pariwisata dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata dia.

 

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024