Surabaya (ANTARA) - Eri Cahyadi-Armuji yang merupakan pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya menyerahkan formulir pendaftaran internal sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari PDI Perjuangan untuk untuk Pilwali Surabaya 2024 atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024.
Namun, akan menjadi kejutan jika ada penantang yang akan melawan Eri-Armuji di Pilwali 2024. Publik saat ini masih menunggu siapa penantang Eri-Armuji. Santer terdengar ada sejumlah nama seperti Ahmad Dhani, Bayu Airlangga, Musyawaf Rouf dan nama lainya.
Sementara itu, Eri tetap tegak lurus dengan partai yang mengusungnya di Pilkada Surabaya 2020.
"Hari ini saya bersama dengan Cak Armuji mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Kami mengembalikan formulir ke PDI Perjuangan sebagai bukti mendaftar," kata Wali Kota Surabaya Eri di Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/5).
Formulir yang diserahkan oleh petahana itu diterima oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Adi Sutarwijono bersama para pengurus lainnya.
Eri menyatakan alasan dirinya kembali maju bersama Armuji adalah untuk merampungkan seluruh program kerja yang masih tersisa.
"RPJMD disusun lima tahun belum selesai, kami daftar kembali untuk menyelesaikan dan memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Gagasan koalisi besar usung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, apa bisa terwujud?
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta doa restu kepada masyarakat demi kelancaran persiapan menyongsong kontestasi perebutan kursi pucuk pimpinan kepala daerah.
"Kami sekarang mengembalikan formulir untuk bisa maju lagi bersama Mas Eri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota," ujarnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan berkas pendaftaran Eri-Armuji dikirimkan ke jajaran pengurus partai di tingkat Provinsi Jawa Timur dan pusat. Sebab, wewenang dari dewan pimpinan cabang hanya sebatas memberikan usulan.
"Saya berharap Mas Eri dan Cak Armuji mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Baca juga: Apa syarat utama perebutkan kursi Wali Kota Surabaya? begini penjelasannya
Cak Awi, sapaan akrabnya, menambahkan usulan pencalonan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan seluruh kader di Kota Surabaya yang melihat pada kinerja pembangunan dan kepemimpinan keduanya.
"Mas Eri dan Cak Ji (Armuji) datang ke kantor kompak mengenakan pakaian adat Surabaya, ini sudah simbolnya kebersamaan dan kekompakan Arek Suroboyo. Kemudian egaliter serta apa adanya sehingga bisa mendorong pembangunan Surabaya yang lebih baik," tuturnya.
Baca juga: Mengukur elektabilitas Eri-Bayu dan Armuji-Adi di Pilwali Surabaya 2024
Baca juga: Tunggu hasil Pilpres, Ahmad Dhani bisa jadi lawan tangguh Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024
Namun, akan menjadi kejutan jika ada penantang yang akan melawan Eri-Armuji di Pilwali 2024. Publik saat ini masih menunggu siapa penantang Eri-Armuji. Santer terdengar ada sejumlah nama seperti Ahmad Dhani, Bayu Airlangga, Musyawaf Rouf dan nama lainya.
Sementara itu, Eri tetap tegak lurus dengan partai yang mengusungnya di Pilkada Surabaya 2020.
"Hari ini saya bersama dengan Cak Armuji mendaftar sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Kami mengembalikan formulir ke PDI Perjuangan sebagai bukti mendaftar," kata Wali Kota Surabaya Eri di Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/5).
Formulir yang diserahkan oleh petahana itu diterima oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Adi Sutarwijono bersama para pengurus lainnya.
Eri menyatakan alasan dirinya kembali maju bersama Armuji adalah untuk merampungkan seluruh program kerja yang masih tersisa.
"RPJMD disusun lima tahun belum selesai, kami daftar kembali untuk menyelesaikan dan memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Gagasan koalisi besar usung Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024, apa bisa terwujud?
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta doa restu kepada masyarakat demi kelancaran persiapan menyongsong kontestasi perebutan kursi pucuk pimpinan kepala daerah.
"Kami sekarang mengembalikan formulir untuk bisa maju lagi bersama Mas Eri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota," ujarnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan berkas pendaftaran Eri-Armuji dikirimkan ke jajaran pengurus partai di tingkat Provinsi Jawa Timur dan pusat. Sebab, wewenang dari dewan pimpinan cabang hanya sebatas memberikan usulan.
"Saya berharap Mas Eri dan Cak Armuji mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Baca juga: Apa syarat utama perebutkan kursi Wali Kota Surabaya? begini penjelasannya
Cak Awi, sapaan akrabnya, menambahkan usulan pencalonan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan seluruh kader di Kota Surabaya yang melihat pada kinerja pembangunan dan kepemimpinan keduanya.
"Mas Eri dan Cak Ji (Armuji) datang ke kantor kompak mengenakan pakaian adat Surabaya, ini sudah simbolnya kebersamaan dan kekompakan Arek Suroboyo. Kemudian egaliter serta apa adanya sehingga bisa mendorong pembangunan Surabaya yang lebih baik," tuturnya.
Baca juga: Mengukur elektabilitas Eri-Bayu dan Armuji-Adi di Pilwali Surabaya 2024
Baca juga: Tunggu hasil Pilpres, Ahmad Dhani bisa jadi lawan tangguh Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya 2024