Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengerahkan alat bantu pengendali arus lalu lintas Satgas Pamwal Rolakir dalam pengawalan dan pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
 

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, mengatakan terdapat dua unit komunikasi mobile (komob) yang dikerahkan sebagai alat bantu pengendali arus lalu lintas Satgas Pengamanan dan Pengawalan Rute dan Parkir (Pamwal Rolakir).

“Komob ini merupakan mobil komando, kendaraan Hiace dengan peralatan monitoring giant secara mobile,” kata Slamet.

Pengerahan dua kendaraan komob ini, kata dia, dikarenakan kegiatan World Water Forum ke-10 berlangsung di beberapa tempat di Bali, sehingga dibutuhkan sarana komunikasi mobile, yang akan berkeliling satu titik ke titik yang lain. Apabila terjadi gangguan arus lalu lintas dapat segera diatasi.

“Karena lokasi kegiatan ada di beberapa lokasi, maka mobil tersebut akan berjalan mobile, sehingga bila ada ada gangguan dapat segera bisa diatasi,” ujar Slamet, yang juga kepala satuan tugas pengawalan serta pengaturan rute lalu lintas dan parkir kendaraan (Kasatgas WalRolakir) Operasi Puri Agung 2024

Selain dua unit komob, Korlantas Polri juga menurunkan satu kendaraan Road Accident Rescue (RAR) apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. Sehari sebelumnya, Senin (5/6) Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan melaksanakan pengecekan kendaraan dinas Lantas Polri yang akan digunakan dalam pengamanan World Water Forum ke-10.

Aan menyampaikan terdapat 75 kendaraan dinas roda dua bertenaga listrik dan 50 kendaraan roda empat yang diterjunkan untuk mengawal para kepala negara.

Selain itu, juga terdapat 85 unit sepeda motor dan 98 unit mobil berbahan bakar fosil (BBM).

Baca juga: Kakorlantas serahkan bantuan kendaraan listrik untuk IKN
Baca juga: Kapolri berikan santunan tali asih korban kecelakaan KM 58

Seluruh kendaraan operasional berbahan bakar listrik ini, kata dia, akan dikirim untuk membantu atau bawah kendali operasi (BKO) mengawal VVIP atau kepala negara.

Dalam pengecekan tersebut, Aan berpesan kepada personel yang bertugas agar melaksanakan pengamanan dan pengawalan secara profesional serta dapat berkolaborasi bersama stakeholder terkait.

"Laksanakan tugas ini dengan baik dengan integritas yang tinggi kemudian dengan profesionalisme yang tinggi juga kemudian tetap bisa berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang nanti bersama-sama akan melaksanakan pengamanan kegiatan World Water Forum,” kata Aan.


 


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024