Lombok Timur (ANTARA) - Puluhan pelajar SMP, SMA dan SMK  laki-laki dan perempuan di Lombok Timur, yang masih menggunakan seragam sekolah  membolos serta membawa minuman keras (miras) saat jam pelajar diamankan petugas Satpol PP setempat.

Pelajar yang membolos tersebut, terjaring di kawasan pantai Labuhan Haji, Selasa (7/5), Parahnya pelajar yang membolos tersebut, ditemukan membawa dan pesta minuman keras (miras) tradisional jenis brem.

Para pelajar terdebut di bawa ke kantor Camat untuk dilakukan pembinaan.

Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Krisna Yutarti yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Lotim yang terjaring membolos di kawasan pantai Labuhan Haji.

"Saat ditemukan membolos saat jam pelajaran berlangsung, dan mereka masih menggunakan seragam sekolah dan ditemukan membawa miras," ucapnya

Puluhan pelajar yang ditemukan membolos di pantai labuhan haji tersebut langsung dibawa ke kantor kecamatan, termasuk menghubungi pihak sekolah asal para pelajar bersangkutan, termasuk memanggil orang tuanya.

Sebelum dipulangkan, para pelajar tersebut, membuat surat pernyataan, tidak akan mengulangi perbuatannya, "kalau seperti ini, terus membolos, bagaimana masa depan generasi  calon pemimpin," sebutnya.

Oleh karena itu, kata dia, peran orang tua dan pihak sekolah diminta untuk memperhatikan anaknya maupun anak didiknya agar tidak membolos dan menenggak miras seperti yang terjaring satpolPP di pantai Labuhan haji

"Ngakunya sekolah saat pamit kepada orang tuanya tapi nyatanya justru bolos bersama teman-temannya sehingga ini menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Mantan Lurah Selong ini menambahkan pihaknya akan terus melakukan patroli di kawasan pantai Labuhan Haji dan sekitarnya setiap harinya. Dengan sasaran para pelajar yang memanfaatkan kawasan pantai untuk tempat membolos maupun perbuatan yang menganggu ketertiban dan ketentraman umum.

"Patroli rutin tetap kami lakukan termasuk  bersama dengan unsur Polri maupun TNI yang ada di wilayah kecamatan Labuhan Haji," tukasnya.

Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024