Mataram (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyiapkan 1.300 kiloliter Avtur untuk penerbangan jamaah calon haji dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Nusa Tenggara Barat, menuju Tanah Suci selama periode haji tahun 2024.
"Selain di NTB, Pertamina juga siapkan stok untuk penerbangan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sebanyak 10.600 kiloliter Avtur. Jadi, total yang kami siapkan untuk NTB dan Surabaya sebanyak 11.900 kiloliter Avtur," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, NTB, Senin.
Ahad mengatakan jumlah tersebut diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada fase kepulangan jamaah haji ke tanah air.
Lebih lanjut, dia menyampaikan jumlah Avtur tersebut untuk 106 maskapai penerbangan yang mengantar jamaah calon haji sesuai kelompok terbang (kloter) yang ada di Surabaya dan NTB.
"Per kloter atau maskapai mendapatkan rata-rata 100 kiloliter Avtur. Untuk musim haji tahun 2024 ini, ada peningkatan jamaah sebanyak 21 kloter dibandingkan tahun lalu dari Embarkasi Surabaya dan tambahan 1 kloter dari Embarkasi Lombok, sehingga jumlah Avtur yang kami siapkan naik 22,6 persen dibandingkan tahun lalu," ujar dia.
Ahad memastikan penyaluran Avtur ke maskapai dilakukan sebelum calon jemaah haji tiba di bandara.
Selain itu, ia memastikan stok dan pasokan Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda dalam kondisi aman.
"Tidak hanya untuk maskapai yang memberangkatkan haji saja, namun juga untuk maskapai penerbangan yang melayani penerbangan umum lainnya kami pastikan stoknya aman," ujar Ahad.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan terdapat 13 aviation fuel terminal (AFT) se-Indonesia yang melayani penerbangan haji.
Stok untuk 13 AFT bandara embarkasi tersebut dijamin aman. Secara nasional, saat ini ketahanan stok nasional Avtur juga di atas 22 hari dan akan terus dijaga di atas level tersebut.
"Ketersediaan dan kesiapan stok selalu menjadi prioritas utama kami dalam menghadapi momen seperti ini. Setelah stok aman, kami akan memastikan proses distribusinya dilakukan dengan baik untuk mendukung kelancaran penerbangan haji," kata Irto.
"Selain di NTB, Pertamina juga siapkan stok untuk penerbangan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sebanyak 10.600 kiloliter Avtur. Jadi, total yang kami siapkan untuk NTB dan Surabaya sebanyak 11.900 kiloliter Avtur," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, NTB, Senin.
Ahad mengatakan jumlah tersebut diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada fase kepulangan jamaah haji ke tanah air.
Lebih lanjut, dia menyampaikan jumlah Avtur tersebut untuk 106 maskapai penerbangan yang mengantar jamaah calon haji sesuai kelompok terbang (kloter) yang ada di Surabaya dan NTB.
"Per kloter atau maskapai mendapatkan rata-rata 100 kiloliter Avtur. Untuk musim haji tahun 2024 ini, ada peningkatan jamaah sebanyak 21 kloter dibandingkan tahun lalu dari Embarkasi Surabaya dan tambahan 1 kloter dari Embarkasi Lombok, sehingga jumlah Avtur yang kami siapkan naik 22,6 persen dibandingkan tahun lalu," ujar dia.
Ahad memastikan penyaluran Avtur ke maskapai dilakukan sebelum calon jemaah haji tiba di bandara.
Selain itu, ia memastikan stok dan pasokan Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda dalam kondisi aman.
"Tidak hanya untuk maskapai yang memberangkatkan haji saja, namun juga untuk maskapai penerbangan yang melayani penerbangan umum lainnya kami pastikan stoknya aman," ujar Ahad.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan terdapat 13 aviation fuel terminal (AFT) se-Indonesia yang melayani penerbangan haji.
Stok untuk 13 AFT bandara embarkasi tersebut dijamin aman. Secara nasional, saat ini ketahanan stok nasional Avtur juga di atas 22 hari dan akan terus dijaga di atas level tersebut.
"Ketersediaan dan kesiapan stok selalu menjadi prioritas utama kami dalam menghadapi momen seperti ini. Setelah stok aman, kami akan memastikan proses distribusinya dilakukan dengan baik untuk mendukung kelancaran penerbangan haji," kata Irto.