Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Farida Kurnianingrum mengatakan bahwa penguatan peran camat mengelola perbatasan negara merupakan langkah yang strategis dalam memastikan kedaulatan dan keamanan wilayah.
"Indonesia dapat mencapai tujuan nasional yang lebih besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan," kata Farida dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurutnya, kecamatan memegang peran penting dalam administrasi umum serta pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan konkuren.
Dalam konteks kawasan perbatasan, kecamatan menjadi wilayah kerja pemerintah pusat untuk pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan kedaulatan negara.
Untuk itu, penguatan ini melibatkan evaluasi anggaran pembangunan, sinergi standar pelayanan minimal di kawasan perbatasan, serta langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan.
"Oleh karena itu, peningkatan status kelembagaan kecamatan perbatasan menjadi esensial. Dengan status yang lebih tinggi, kecamatan akan memiliki kekuatan dan kewenangan yang lebih besar untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pembangunan perbatasan," ujarnya.
Langkah lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan kompetensi teknis dan khusus aparatur kecamatan dalam melaksanakan tugas-tugas khusus di perbatasan.
Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian pelatihan dan pendidikan tambahan dalam bidang pengelolaan perbatasan negara kepada para camat dan stafnya. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, para camat akan dapat menghadapi tantangan yang kompleks dan dinamis dalam pengelolaan perbatasan
Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas khusus di perbatasan, pengadaan sarana prasarana yang memadai di kecamatan perbatasan menjadi hal yang sangat penting. Infrastruktur yang baik akan memastikan bahwa camat dan stafnya dapat melaksanakan tugas-tugas mereka dengan efisien dan efektif.
Baca juga: BNPP target bangun 8 pos lintas batas negara terpadu
Baca juga: Senja tanpa ponsel warga di tapal batas Indonesia - Timor Leste
"Dengan demikian, pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana di kecamatan perbatasan harus menjadi prioritas bagi pemerintah," jelas Farida.
Selain itu, Farida mengakui dan mendorong kinerja yang baik dalam pengelolaan perbatasan, pemberian insentif kepada camat dan staf kecamatan merupakan langkah yang sangat penting. Insentif ini dapat berupa bonus kinerja atau tunjangan tambahan.
"Selain itu, alokasi anggaran khusus dari APBN atau APBD juga diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan terkait pengelolaan perbatasan. Dengan demikian, camat dan staf kecamatan akan merasa dihargai atas upaya mereka dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan negara," tambahnya.
"Indonesia dapat mencapai tujuan nasional yang lebih besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan," kata Farida dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menurutnya, kecamatan memegang peran penting dalam administrasi umum serta pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan konkuren.
Dalam konteks kawasan perbatasan, kecamatan menjadi wilayah kerja pemerintah pusat untuk pembangunan, khususnya yang berkaitan dengan kedaulatan negara.
Untuk itu, penguatan ini melibatkan evaluasi anggaran pembangunan, sinergi standar pelayanan minimal di kawasan perbatasan, serta langkah-langkah tindak lanjut yang diperlukan.
"Oleh karena itu, peningkatan status kelembagaan kecamatan perbatasan menjadi esensial. Dengan status yang lebih tinggi, kecamatan akan memiliki kekuatan dan kewenangan yang lebih besar untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pembangunan perbatasan," ujarnya.
Langkah lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan kompetensi teknis dan khusus aparatur kecamatan dalam melaksanakan tugas-tugas khusus di perbatasan.
Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian pelatihan dan pendidikan tambahan dalam bidang pengelolaan perbatasan negara kepada para camat dan stafnya. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, para camat akan dapat menghadapi tantangan yang kompleks dan dinamis dalam pengelolaan perbatasan
Untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas khusus di perbatasan, pengadaan sarana prasarana yang memadai di kecamatan perbatasan menjadi hal yang sangat penting. Infrastruktur yang baik akan memastikan bahwa camat dan stafnya dapat melaksanakan tugas-tugas mereka dengan efisien dan efektif.
Baca juga: BNPP target bangun 8 pos lintas batas negara terpadu
Baca juga: Senja tanpa ponsel warga di tapal batas Indonesia - Timor Leste
"Dengan demikian, pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana di kecamatan perbatasan harus menjadi prioritas bagi pemerintah," jelas Farida.
Selain itu, Farida mengakui dan mendorong kinerja yang baik dalam pengelolaan perbatasan, pemberian insentif kepada camat dan staf kecamatan merupakan langkah yang sangat penting. Insentif ini dapat berupa bonus kinerja atau tunjangan tambahan.
"Selain itu, alokasi anggaran khusus dari APBN atau APBD juga diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan terkait pengelolaan perbatasan. Dengan demikian, camat dan staf kecamatan akan merasa dihargai atas upaya mereka dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perbatasan negara," tambahnya.