Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan berbagai logistik kebutuhan kebencanaan sebagai langkah antisipasi dampak musim kemarau tahun ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Rabu, mengatakan sejumlah logistik yang disiapkan antara lain tenda, terpal, tangki air bersih, dan lainnya.
"Untuk tangki air bersih, kita punya satu unit dengan kapasitas 2.500 liter," katanya.
Hal itu disampaikan Mahfuddin menyikapi kondisi perubahan cuaca saat ini yang sudah mulai masuk musim kemarau sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Meskipun tangki air bersih yang dimiliki BPBD hanya satu unit, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang memiliki logistik yang sama baik tingkat Kota Mataram maupun Provinsi NTB.
Apabila dibutuhkan tambahan tangki air, BPBD Kota Mataram bisa menggunakan tangki air bersih milik BPBD Provinsi NTB, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, dan Pemadam Kebakaran.
"Namun dari asesmen musim kemarau selama ini, kita tidak pernah sampai mendistribusikan air bersih ke masyarakat seperti di kabupaten/kota lainnya," kata dia.
Pasalnya, kata Mahfuddin, ketika terjadi musim kemarau bahkan pada puncaknya, Kota Mataram masih cukup kondusif untuk kebutuhan air baik untuk kebutuhan pertanian, air minum, mandi, maupun utilitas masyarakat lainnya masih tercukupi.
Baca juga: BPBD siapkan langkah antisipasi musim kemarau di Mataram
Baca juga: 34 desa tangguh bencana terbentuk di Lombok Tengah
"Meskipun pada waktu siang terjadi penurunan debit air, tetapi itu masih cukup," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, potensi bencana yang perlu diwaspadai masyarakat ketika musim kemarau adalah kebakaran. Bencana kebakaran sering terjadi karena kelalaian masyarakat baik kebakaran karena arus pendek listrik maupun kompor atau penyebab lainnya.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagi potensi bencana. Terutama kebakaran saat musim kemarau," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Rabu, mengatakan sejumlah logistik yang disiapkan antara lain tenda, terpal, tangki air bersih, dan lainnya.
"Untuk tangki air bersih, kita punya satu unit dengan kapasitas 2.500 liter," katanya.
Hal itu disampaikan Mahfuddin menyikapi kondisi perubahan cuaca saat ini yang sudah mulai masuk musim kemarau sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Meskipun tangki air bersih yang dimiliki BPBD hanya satu unit, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang memiliki logistik yang sama baik tingkat Kota Mataram maupun Provinsi NTB.
Apabila dibutuhkan tambahan tangki air, BPBD Kota Mataram bisa menggunakan tangki air bersih milik BPBD Provinsi NTB, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, dan Pemadam Kebakaran.
"Namun dari asesmen musim kemarau selama ini, kita tidak pernah sampai mendistribusikan air bersih ke masyarakat seperti di kabupaten/kota lainnya," kata dia.
Pasalnya, kata Mahfuddin, ketika terjadi musim kemarau bahkan pada puncaknya, Kota Mataram masih cukup kondusif untuk kebutuhan air baik untuk kebutuhan pertanian, air minum, mandi, maupun utilitas masyarakat lainnya masih tercukupi.
Baca juga: BPBD siapkan langkah antisipasi musim kemarau di Mataram
Baca juga: 34 desa tangguh bencana terbentuk di Lombok Tengah
"Meskipun pada waktu siang terjadi penurunan debit air, tetapi itu masih cukup," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, potensi bencana yang perlu diwaspadai masyarakat ketika musim kemarau adalah kebakaran. Bencana kebakaran sering terjadi karena kelalaian masyarakat baik kebakaran karena arus pendek listrik maupun kompor atau penyebab lainnya.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagi potensi bencana. Terutama kebakaran saat musim kemarau," katanya.