Jakarta (ANTARA) - Bermain sabar dan tidak terburu-buru menjadi kunci ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak 16 besar Thailand Open.
Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Rabu, Hendra/Ahsan tampil cemerlang mengalahkan pasangan Taipei Wei Chun Wei/Wu Guan Xun dengan dua gim langsung 21-17, 21-15.
"Alhamdulillah kami bisa menang, sebab rasanya sudah lama kami tidak menang. Pertandingan tadi juga tidak mudah. Lawan punya tenaga kencang dan shuttlecock-nya juga lambat. Jadi kami harus bermain sabar," kata Ahsan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Senada dengan Ahsan, Hendra merasa pertandingan babak 32 besar yang berhasil mereka lewati tersebut tidak mudah. Terlebih, ini merupakan kali pertama pasangan yang menempati unggulan kelima tersebut berhadapan dengan lawan mereka yang diakui memiliki pukulan yang kencang.
"Ini pertandingan yang tidak gampang. Apalagi ini juga pertemuan pertama. Lawan juga memiliki pukulan yang kencang dan bertenaga," ujar Hendra.
"Tadi strateginya kami tidak main buru-buru. Mengadu pukulan dulu. Kalau mengadu pukulan kencang, lawan makin senang. Biasanya kalau dikencengin, baliknya ke kami bisa lebih kencang lagi. Harus bisa mengatur tempo permainan," ujar Hendra.
Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia menggelar latihan perdana di Prancis
Baca juga: Tim Indonesia jalani laga terakhir BATC fase grup
Ganda putra senior yang memiliki julukan "The Daddies" itu menyusul empat wakil Indonesia yang telah lebih dulu mengamankan tempat di babak 16 besar Thailand Open. Mereka adalah ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dan Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Sementara itu, empat wakil Indonesia lainnya, yakni tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani, serta ganda putra Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus terhenti di babak 32 besar Thailand Open.
Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Rabu, Hendra/Ahsan tampil cemerlang mengalahkan pasangan Taipei Wei Chun Wei/Wu Guan Xun dengan dua gim langsung 21-17, 21-15.
"Alhamdulillah kami bisa menang, sebab rasanya sudah lama kami tidak menang. Pertandingan tadi juga tidak mudah. Lawan punya tenaga kencang dan shuttlecock-nya juga lambat. Jadi kami harus bermain sabar," kata Ahsan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Senada dengan Ahsan, Hendra merasa pertandingan babak 32 besar yang berhasil mereka lewati tersebut tidak mudah. Terlebih, ini merupakan kali pertama pasangan yang menempati unggulan kelima tersebut berhadapan dengan lawan mereka yang diakui memiliki pukulan yang kencang.
"Ini pertandingan yang tidak gampang. Apalagi ini juga pertemuan pertama. Lawan juga memiliki pukulan yang kencang dan bertenaga," ujar Hendra.
"Tadi strateginya kami tidak main buru-buru. Mengadu pukulan dulu. Kalau mengadu pukulan kencang, lawan makin senang. Biasanya kalau dikencengin, baliknya ke kami bisa lebih kencang lagi. Harus bisa mengatur tempo permainan," ujar Hendra.
Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia menggelar latihan perdana di Prancis
Baca juga: Tim Indonesia jalani laga terakhir BATC fase grup
Ganda putra senior yang memiliki julukan "The Daddies" itu menyusul empat wakil Indonesia yang telah lebih dulu mengamankan tempat di babak 16 besar Thailand Open. Mereka adalah ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dan Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata.
Sementara itu, empat wakil Indonesia lainnya, yakni tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani, serta ganda putra Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus terhenti di babak 32 besar Thailand Open.