Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah(Polda) Nusa Tenggara Barat(NTB) menerjunkan 300 personel guna mendukung pengamanan kegiatan internasional World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali.
Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda NTB Kombes Pol. Suprayitno dalam keterangan diterima di Mataram, Kamis, mengatakan pihaknya menugaskan ratusan personel untuk menjaga akses perjalanan menuju Pulau Bali.
"Jadi, dalam melaksanakan giat imbangan pengamanan WWF di Bali, kami dari Polda NTB mengerahkan 300 personel untuk pengamanan di seluruh akses menuju Pulau Bali," kata Suprayitno.
Dia menyampaikan bahwa ada empat titik akses menuju Pulau Bali yang menjadi fokus pengamanan personel, yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Pelabuhan Lembar, Gili Mas dan Pelabuhan Teluk Nara di Kabupaten Lombok Utara.
"Kami mengantisipasi potensi sesuai kerawanan. Tugas kami preemtif dan preventif," ucapnya.
Adapun fokus pengamanan Polda NTB, Dirpamobvit mengatakan jika pengamanan difokuskan pada kemungkinan-kemungkinan adanya aksi terorisme, termasuk antisipasi masuknya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang akan ke Bali saat acara WWF ke-10 berlangsung.
Baca juga: Pangkoopsud II tinjau pengamanan kegiatan WWF 2024
Baca juga: Polda NTB dukung kelancaran WWF ke-10 dengan awasi akses menuju Pulau Bali
"Khususnya terorisme, di NTB ini kan rawan. Jangan sampai mereka melakukan aktivitasnya di Bali dan masuknya lewat NTB. Termasuk AMP jangan sampai mereka unjuk rasa di Bali saat acara itu," ujar dia.
Bali pada tahun ini menjadi tuan rumah agenda internasional dari kegiatan WWF Ke-10. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.
Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda NTB Kombes Pol. Suprayitno dalam keterangan diterima di Mataram, Kamis, mengatakan pihaknya menugaskan ratusan personel untuk menjaga akses perjalanan menuju Pulau Bali.
"Jadi, dalam melaksanakan giat imbangan pengamanan WWF di Bali, kami dari Polda NTB mengerahkan 300 personel untuk pengamanan di seluruh akses menuju Pulau Bali," kata Suprayitno.
Dia menyampaikan bahwa ada empat titik akses menuju Pulau Bali yang menjadi fokus pengamanan personel, yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Pelabuhan Lembar, Gili Mas dan Pelabuhan Teluk Nara di Kabupaten Lombok Utara.
"Kami mengantisipasi potensi sesuai kerawanan. Tugas kami preemtif dan preventif," ucapnya.
Adapun fokus pengamanan Polda NTB, Dirpamobvit mengatakan jika pengamanan difokuskan pada kemungkinan-kemungkinan adanya aksi terorisme, termasuk antisipasi masuknya Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang akan ke Bali saat acara WWF ke-10 berlangsung.
Baca juga: Pangkoopsud II tinjau pengamanan kegiatan WWF 2024
Baca juga: Polda NTB dukung kelancaran WWF ke-10 dengan awasi akses menuju Pulau Bali
"Khususnya terorisme, di NTB ini kan rawan. Jangan sampai mereka melakukan aktivitasnya di Bali dan masuknya lewat NTB. Termasuk AMP jangan sampai mereka unjuk rasa di Bali saat acara itu," ujar dia.
Bali pada tahun ini menjadi tuan rumah agenda internasional dari kegiatan WWF Ke-10. Kegiatan ini akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.