Mataram (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mohammad Rum meminta dana kelurahan difokuskan pada peningkatan infrastruktur dasar, pemberdayaan masyarakat, serta program kesehatan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Masalah kemiskinan ekstrem dan stunting adalah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama. Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah dari dana kelurahan digunakan dengan tepat guna," katanya di Kelurahan Rabadompu Timur Kota Bima melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Rabu.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengelola dana kelurahan secara efektif.

Khususnya dalam mengatasi masalah peningkatan infrastruktur dasar, pemberdayaan masyarakat dan program kesehatan untuk mengurangi angka kemiskinan dan stunting.

Dalam kunjungannya di Kelurahan Rabadompu Timur, Mohammad Rum juga memberikan bantuan stimulan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Rabadompu Timur.

Melalui bantuan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para pelaku usaha untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam penguatan ekonomi lokal.

"Saya berharap bantuan stimulan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan usaha mereka, sehingga bisa membantu mengurangi tingkat kemiskinan di kelurahan ini," kata Mohammad Rum.

Baca juga: Kemendes pastikan dana desa bisa digunakan kesiapsiagaan bencana
Baca juga: Pemerintah pusat kucurkan Rp609,68 triliun untuk pengembangan desa

Mohammad Rum juga berharap musyawarah kelurahan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat dapat menghasilkan langkah-langkah konkret, sehingga dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Termasuk memaksimalkan potensi UMKM setempat," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024