Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui timnya kecolongan ketika takluk dari Manchester United (MU) pada partai final Piala FA dengan skor 1-2 di Stadion Wembley, London, Sabtu malam.
Dikutip dari laman resmi klub, Minggu, Guardiola menjelaskan jika dua gol Manchester United membuat The Cityzen tersengat dan lebih gencar melakukan serangan.
"Kami telah melalui musim yang fantastis. Kami kalah di pertandingan, selamat kepada United. Ini adalah pertandingan yang ketat dan kami setelah kebobolan gol dan babak kedua kami memiliki peluang," terang Guardiola.
"Itu mengubah kecepatan kami di depan dan secara keseluruhan kami memiliki sikap yang bagus berdasarkan final. Selamat kepada United," sambungnya.
Pada pertandingan ini, kekalahan Manchester City terjadi akibat dua gol Manchester United melalui Alejandro Garnacho dan Kobbie Maino dalam kurun waktu 10 menit, tepatnya menit 30 dan 39.
Baca juga: Manchenter United juarai Piala FA setelah tekuk Manchester City 2-1
Baca juga: Klub Manchester United bersaing dengan Chelsea dan PSG
Baca juga: Manchenter United juarai Piala FA setelah tekuk Manchester City 2-1
Baca juga: Klub Manchester United bersaing dengan Chelsea dan PSG
Sementara itu, Manchester City sempat memperkecil ketertinggalan pada menit 87 melalui tendangan Jeremy Doku yang tak dapat dibendung kiper Manchester United Andre Onana.
Keberhasilan menjuarai Piala FA juga membuat Manchester United mengamankan satu tiket berlaga di Liga Europa musim depan, meski mengakhiri Liga Inggris di posisi ke-8.
Secara statistik Manchester City sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 69 persen penguasaan bola dan mampu melepaskan total 19 tendangan, namun Manchester United dapat bermain efektif.