Jakarta (ANTARA) - Tim Program Studi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan (Unhan) didampingi oleh jajaran direksi PT GTS Internasional Tbk. (kode saham: GTSI) mengunjungi Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu sebagai upaya meningkatkan kolaborasi akademisi dan pelaku industri

“Kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi kami terhadap masyarakat khususnya akademisi guna mengenal industri LNG,” ujar Direktur Utama GTSI Tammy Meidharma dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.

FSRU Jawa Satu merupakan fasilitas pendukung utama PLTGU Jawa Satu, Karawang, Jawa Barat, berupa kapal pengangkut dan regasifikasi gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dengan kapasitas penyimpanan kargo LNG sebesar 170.150 m3.

Kapal berkapasitas unit regasifikasi 320 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) tersebut berperan untuk membawa pasokan LNG dari kilang BP Tangguh, Papua Barat, ke PLTGU Jawa Satu.

Tammy berharap bahwa dengan melihat operasional FSRU Jawa Satu secara lebih dekat, para akademisi tersebut dapat semakin mengetahui peran dari FSRU terhadap ketahanan energi Indonesia yang merupakan salah satu elemen kunci dari kedaulatan nasional dan pertahanan negara.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya sebagai salah satu pemegang saham PT Jawa Satu Regas (JSR) yang mengelola FSRU Jawa Satu menyambut baik kunjungan dari Unhan tersebut.

“Kami mengapresiasi inisiasi dari Unhan ini, dan kami mempergunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan salah satu bagian dari infrastruktur energi nasional yang memiliki peran strategis untuk ketahanan energi nasional,” kata Tammy.

Ia menuturkan bahwa selama kunjungan, pihaknya memberikan berbagai penjelasan terkait operasi, sistem keamanan, serta tantangan dalam pengelolaan fasilitas tersebut.

Selain itu, para mahasiswa dan dosen Unhan juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan jajaran direksi GTSI, Direktur Utama JSR Indra Trigha, serta tim yang bertugas melaksanakan operasional di lapangan.

Baca juga: Komitmen Pertamina jaga ketahanan energi tepat dan bijak
Baca juga: Transisi energi dan ekonomi hijau jadi harapan pemimpin baru

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa Unhan diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional nantinya.

Tammy pun berharap kunjungan akademik tersebut dapat dilakukan secara berkala untuk menjaga relevansi kurikulum pendidikan tinggi dengan perkembangan teknologi dan industri terkini.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan penelitian di bidang ketahanan energi, serta membuka peluang kerja sama lebih lanjut dengan Unhan,” imbuhnya.
 


 


Pewarta : Uyu Septiyati Liman
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024