Jakarta (ANTARA) -
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta (SM), Youbel Sondakh, mengatakan bahwa timnya terus menggali komposisi pemain untuk mengarungi sisa laga Indonesian Basketball League (IBL) 2024, meski tren positif terus diraih dalam tiga pertandingan terakhir.
Pada pertandingan tandang sekaligus pertemuan kedua melawan Amartha Hangtuah Jakarta, Jumat malam, SM berhasil tampil perkasa dengan kemenangan 107-86. Sedangkan pertemuan pertama saat menjamu Amartha pada Jumat (24/5), SM membukukan skor 89-73.
Kemudian, sehari setelahnya, yaitu Sabtu (25/5), Abraham Grahita dan kawan-kawan, berhasil menumbangkan RANS Simba Bogor dengan skor 96-67. Merespons hasil itu, Youbel membeberkan, komposisi antara pemain lama dan yang baru datang, harus segera dibentuk guna menguatkan fondasi permainan ke depan.
"Jadi rotasi menjadi fokus kami juga," kata mantan legenda bola basket Indonesia itu, usai pertandingan melawan Amartha Hangtuah Jakarta di GOR UNJ, Jakarta, Jumat.
Meski menggantikan Manuel Pena Garces atau yang kerap disapa coach Manu, pada pekan ke-12 IBL 2024, namun Youbel mengaku tetap meneruskan banyak hal positif yang sudah dibangun pelatih asal Spanyol tersebut.
"Jadi saya tetap meneruskan apa yang sudah baik. Kalau ada yang harus diperbaiki, tentu akan dibahas bersama staf kepelatihan," ujar dia.
Ia juga mengaku beruntung, karena manajemen telah mendatangkan pemain asing yang bagus, yakni Reynaldo Garcia Zamora. Itu terbukti, lanjut dia, saat point guard tersebut meraih titel player of the match saat melawan Amartha pada hari ini.
Baca juga: Kesatria Solo kalahkan Bali United 90-88
Baca juga: Pemain NBA tonton pertandingan IBL di akhir pekan
Baca juga: Kesatria Solo kalahkan Bali United 90-88
Baca juga: Pemain NBA tonton pertandingan IBL di akhir pekan
Forward Satria Muda, Juan Laurent, mengatakan bahwa sudah mengenal coach Youbel cukup lama, jadi akan mempermudah untuk beradaptasi dengan sistem permainan yang diinginkan pelatih tersebut.
Selain itu, menurut Juan, pelatihnya itu sangat memberi ruang bagi pemain lokal untuk terus berkembang.
"Jadi tinggal pemain mau atau tidak melakukan apa yang coach Youbel instruksikan saat bermain," ujar dia.