Mataram (ANTARA) - Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Nurhidayah, resmi menerima surat rekomendasi untuk maju sebagai bakal calon bupati Lombok Barat dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN).
"Iya tadi saya sudah menerima surat rekomendasi untuk Ibu Nurhidayah dari DPP PAN," kata Tim Keluarga Nurhidayah, Hadi Sulton melalui telepon di Mataram, Senin.
Rekomendasi PAN itu dengan nomor: 944/PILKADA/VI/2024 diserahkan langsung oleh Kordinator Pemenangan Pilkada DPP PAN Yandri Susanto kepada Tim Keluarga Nurhidayah, Hadi Sulton di Kantor DPP PAN di Jakarta.
Hadi mengatakan bahwa dalam rekomendasi tersebut DPP PAN meminta kepada Nurhidayah untuk segera mencari pasangan sebagai calon Wakil Bupati Lombok Barat.
Selain itu, DPP PAN juga menyarankan agar Nurhidayah intens melakukan komunikasi politik dengan partai-partai untuk diajak sebagai rekan koalisi.
"DPP juga meminta agar Ibu Nurhidayah segera melakukan komunikasi intensif dengan DPW, DPD, DPC, dan DPR PAN untuk menggerakkan mesin partai dan membuat program pemenangan Pilkada 2024," terangnya.
Dikatakannya, rekomendasi yang diterima oleh Nurhidayah ini masih sama dengan surat yang sempat diklaim sebagai arah dukungan DPP PAN kepada bakal calon Bupati Lombok Barat yang lainnya.
"Peluang kita juga sama dengan calon-calon yang dari awal mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN seperti Farin dan Sumiatun," ungkapnya.
Menurut Hadi, dengan keluarnya rekomendasi DPP PAN ini praktis akan menambah daya juang timnya. Ia melihat peluang semua bakal calon untuk mendapatkan tiket dari partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu masih terbuka lebar.
Baca juga: Anies tak ada kaitan dengan penugasan Golkar di Pilkada Jakarta
Baca juga: Menko tekankan 2 tahapan pilkada krusial ke intelijen Polri
"Tadi saya bicara dengan DPT. Ini ruang masih terbuka dan DPP mempersilahkan untuk melaksanakan rekomendasi itu," tambahnya.
Sementara itu, dari video pendek yang diterima, Tim Pilkada DPP PAN Yandri Sutrisno menyampaikan, rekomendasi itu diberikan kepada Nurhidayah. Dalam penyerahan rekomendasi ini nampak hadir Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar dan Wakil Ketua PAN NTB Syaiful Islam.
"Iya tadi saya sudah menerima surat rekomendasi untuk Ibu Nurhidayah dari DPP PAN," kata Tim Keluarga Nurhidayah, Hadi Sulton melalui telepon di Mataram, Senin.
Rekomendasi PAN itu dengan nomor: 944/PILKADA/VI/2024 diserahkan langsung oleh Kordinator Pemenangan Pilkada DPP PAN Yandri Susanto kepada Tim Keluarga Nurhidayah, Hadi Sulton di Kantor DPP PAN di Jakarta.
Hadi mengatakan bahwa dalam rekomendasi tersebut DPP PAN meminta kepada Nurhidayah untuk segera mencari pasangan sebagai calon Wakil Bupati Lombok Barat.
Selain itu, DPP PAN juga menyarankan agar Nurhidayah intens melakukan komunikasi politik dengan partai-partai untuk diajak sebagai rekan koalisi.
"DPP juga meminta agar Ibu Nurhidayah segera melakukan komunikasi intensif dengan DPW, DPD, DPC, dan DPR PAN untuk menggerakkan mesin partai dan membuat program pemenangan Pilkada 2024," terangnya.
Dikatakannya, rekomendasi yang diterima oleh Nurhidayah ini masih sama dengan surat yang sempat diklaim sebagai arah dukungan DPP PAN kepada bakal calon Bupati Lombok Barat yang lainnya.
"Peluang kita juga sama dengan calon-calon yang dari awal mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN seperti Farin dan Sumiatun," ungkapnya.
Menurut Hadi, dengan keluarnya rekomendasi DPP PAN ini praktis akan menambah daya juang timnya. Ia melihat peluang semua bakal calon untuk mendapatkan tiket dari partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu masih terbuka lebar.
Baca juga: Anies tak ada kaitan dengan penugasan Golkar di Pilkada Jakarta
Baca juga: Menko tekankan 2 tahapan pilkada krusial ke intelijen Polri
"Tadi saya bicara dengan DPT. Ini ruang masih terbuka dan DPP mempersilahkan untuk melaksanakan rekomendasi itu," tambahnya.
Sementara itu, dari video pendek yang diterima, Tim Pilkada DPP PAN Yandri Sutrisno menyampaikan, rekomendasi itu diberikan kepada Nurhidayah. Dalam penyerahan rekomendasi ini nampak hadir Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar dan Wakil Ketua PAN NTB Syaiful Islam.