Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap realisasi penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk meningkatkan capaian target ZIS yang telah ditetapkan tahun ini.
"Tim verifikasi kami saat ini sedang turun untuk mencari tahu benang merah terkait realisasi ZIS yang masih di bawah target," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Jumat.
Menurutnya, realisasi ZIS yang dihimpun Baznas Kota Mataram saat ini baru mencapai sekitar Rp2,5 miliar atau masih di bawah 50 persen dari target Rp6,5 miliar.
"Idealnya, pada bulan ini realisasi ZIS sudah mencapai Rp3 miliar atau di atas 50 persen dari target," katanya.
Untuk mengetahui kendala realisasi tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim guna mencari tahu apa yang menjadi kendala penghimpunan ZIS dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Mataram.
Apakah itu karena kendala administrasi atau ekonomi pada ASN sebagai muzakki utama dalam penghimpunan ZIS Kota Mataram, sebab siapa tahu mereka sedang kesulitan untuk bayar hutang dan kebutuhan lainnya.
"Dengan kondisi itu kita tidak bisa memaksa mereka berzakat, bahkan sebaliknya mereka bisa mengambil hak sebagai gharimin atau orang yang terlilit hutang," katanya.
Dikatakan, hasil verifikasi dan evaluasi di lapangan itu akan menjadi acuan Baznas Kota Mataram menyampaikan kondisi tersebut ke Kepala Daerah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tapi kami optimistis target penghimpunan ZIS tahun 2024 sebesar Rp6,5 miliar bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Baznas Mataram data calon penerima program pemugaran RTLH
Baca juga: Kemenag dan Baznas salurkan bantuan korban bencana di Sumbar
Djaswad mengatakan, ZIS yang dihimpun dari ASN lingkup Pemerintah Kota Mataram didistribusikan oleh Baznas Kota Mataram melalui lima program yaitu, program Mataram peduli, Mataram sejahtera, Mataram cerdas, Mataram sehat, dan Mataram taqwa.
"Berbagai program yang kami laksanakan itu untuk kemaslahatan umat, khususnya yang Muslim sebab ZIS yang kami himpun khusus dari ASN Muslim," katanya menambahkan.*
"Tim verifikasi kami saat ini sedang turun untuk mencari tahu benang merah terkait realisasi ZIS yang masih di bawah target," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Jumat.
Menurutnya, realisasi ZIS yang dihimpun Baznas Kota Mataram saat ini baru mencapai sekitar Rp2,5 miliar atau masih di bawah 50 persen dari target Rp6,5 miliar.
"Idealnya, pada bulan ini realisasi ZIS sudah mencapai Rp3 miliar atau di atas 50 persen dari target," katanya.
Untuk mengetahui kendala realisasi tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim guna mencari tahu apa yang menjadi kendala penghimpunan ZIS dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kota Mataram.
Apakah itu karena kendala administrasi atau ekonomi pada ASN sebagai muzakki utama dalam penghimpunan ZIS Kota Mataram, sebab siapa tahu mereka sedang kesulitan untuk bayar hutang dan kebutuhan lainnya.
"Dengan kondisi itu kita tidak bisa memaksa mereka berzakat, bahkan sebaliknya mereka bisa mengambil hak sebagai gharimin atau orang yang terlilit hutang," katanya.
Dikatakan, hasil verifikasi dan evaluasi di lapangan itu akan menjadi acuan Baznas Kota Mataram menyampaikan kondisi tersebut ke Kepala Daerah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tapi kami optimistis target penghimpunan ZIS tahun 2024 sebesar Rp6,5 miliar bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Baznas Mataram data calon penerima program pemugaran RTLH
Baca juga: Kemenag dan Baznas salurkan bantuan korban bencana di Sumbar
Djaswad mengatakan, ZIS yang dihimpun dari ASN lingkup Pemerintah Kota Mataram didistribusikan oleh Baznas Kota Mataram melalui lima program yaitu, program Mataram peduli, Mataram sejahtera, Mataram cerdas, Mataram sehat, dan Mataram taqwa.
"Berbagai program yang kami laksanakan itu untuk kemaslahatan umat, khususnya yang Muslim sebab ZIS yang kami himpun khusus dari ASN Muslim," katanya menambahkan.*