Baznas berikan bantuan asupan gizi balita stunting di Mataram

id Baznas,Kota Mataram,stunting,asupan gizi

Baznas berikan bantuan asupan gizi balita stunting di Mataram

Arsip - Kegiatan penimbangan berat badan balita di salah satu posyandu di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ikut ambil bagian program pemberian bantuan asupan gizi untuk balita stunting, sebagai upaya percepatan penurunan angka balita tengkes (kerdil) di kota itu.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram H Djaswad di Mataram, Senin mengatakan, dalam penyaluran bantuan asupan gizi tersebut pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram.

"Bantuan asupan gizi kami serahkan dalam bentuk dana, untuk jenis bantuan sepenuhnya menjadi ranah Dinkes yang lebih paham," katanya.

Djaswad belum bisa menyebutkan angka pasti alokasi anggaran untuk bantuan tersebut.

Baca juga: Mataram targetkan kasus stunting 5 persen tahun 2025

Namun demikian, katanya, sebelum bantuan diserahkan ke Dinkes, pihaknya sudah mendapatkan data sasaran balita stunting yang akan dibantu "by name by address", serta foto.

"Setelah semua data jelas, barulah anggaran bantuan asupan gizi balita stunting kami serahkan," katanya.

Menurutnya, anggaran program bantuan asupan gizi balita stunting tersebut bersumber dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Mataram yang beragama Islam.

Baca juga: PKK Mataram prioritas turunkan angka stunting di 2024

Program tersebut merupakan salah satu dari program pendistribusian ZIS oleh Baznas Kota Mataram yang dilaksanakan melalui lima program meliputi program Mataram peduli, Mataram sejahtera, Mataram cerdas, Mataram sehat, dan Mataram takwa.

"Program bantuan asupan gizi balita stunting, merupakan bagian dari program Mataram sehat," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan sebelumnya menyebutkan, angka stunting di Kota Mataram saat ini tercatat 7,6 persen atau sekitar 1.900 balita, dan tahun 2025 menargetkan angka stunting sebesar 5 persen.

Baca juga: Dinkes Mataram segera rilis data akhir kasus stunting 2024

Untuk mengejar target tersebut telah disiapkan berbagai strategi intervensi penanganan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Baznas Kota Mataram.

"Melalui pemberian bantuan asupan gizi berupa telur, susu, multivitamin, dan lainnya," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram pertahankan data riil kasus stunting sebanyak 7,9 persen
Baca juga: Dinkes Mataram siap kerja ekstra turunkan stunting di bawah 5 persen pada 2024