Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam menyambut Hari Raya Idul Adha1445H, telah menyiapkan posko siaga mengamankan pasokan listrik untuk kenyamanan pelanggan.
PLN UIW NTB juga telah menyiapkan keandalan pasokan listrik dengan melakukan asessmen dan pemeliharaan preventif pada instalasi Pembangkit, Transmisi dan Distribusi. Setiap unit operasional juga telah dilengkapi dengan personil, perlengkapan pasokan backup, peralatan kerja dan SOP teknis.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyebutkan telah mengamankan sejumlah titik prioritas yang terdiri dari sejumlah Masjid dan lapangan tempat penyelenggaraan sholat Idul Adha 1445 H.
"PLN NTB telah membentuk 163 Posko Siaga yang tersebar di Lombok dan Sumbawa untuk memonitor pergerakan peningkatan pemakaian listrik selama perayaan Idul Adha 1445H. Hal ini penting dilakukan mengingat NTB telah menjadi kawasan ekonomi khusus yang menjadikannya tujuan dan destinasi pariwisata yang membanggakan," katanya.
Selama perayaan Idul Adha 1445H, PLN UIW NTB mensiagakan Pusat Listrik di 24 lokasi. Sebanyak 16 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 20 Unit Gardu Bergerak (UGB), 38 unit Genset dan 4 unit Crane juga turut disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik disejumlah lokasi. Skema pengamanan ini juga pernah dilakukan PLN UIW NTB pada saat perayaan Idul Fitri beberapa bulan yang lalu.
Untuk tindakan preventif, PLN UIW NTB menggencarkan pemeliharaan instalasi dan jaringan listrik, menyambut perayaan Idul Adha 1445H tahun ini yang bertepatan juga dengan masa libur sekolah sehingga NTB tentunya akan mengalami kenaikan jumlah kunjungan wisatawan.
"PLN telah mengantisipasi dan memitigasi kemungkinan adanya kenaikan pemakaian listrik sehubungan dengan perayaan Idul Adha dan libur sekolah. Kami telah menyiapkan beberapa skema pengamanan pasokan listrik," ujar Sudjarwo.
Sudjarwo juga berpesan kepada pelanggan untuk mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile.
"PLN telah mengembangkan super app yang terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Dengan PLN Mobile, kendali pelayanan ada dalam genggaman pelanggan. Mulai dari Pasang Baru, Tambah Daya, pengaduan gangguan hingga charging kendaraan listrik di SPKLU yang tersedia. Semua berada dalam satu genggaman," ucap Sudjarwo.
Berkenaan dengan libur sekolah dan animo masyarakat NTB yang menyukai olahraga layang-layang. Sudjarwo juga berpesan agar tetap menjaga keamanan saat bermain.
"PLN menghimbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan keamanan diri saat bermain layang-layang. Jangan bermain berdekatan dengan jaringan listrik, apalagi menggunakan tongkat untuk meraih layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik, itu sangat membahayakan," kata Sudjarwo.
Benang dan layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik juga berpotensi menyebabkan gangguan listrik, apalagi ketika terkena hujan yang menyebabkan material tersebut basah dan menjadikannya konduktor yang baik.
"Kami juga tak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada kejadian yang tidak wajar agar segera bisa tertangani oleh petugas PLN," katanya.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk membantu menjaga keandalan jaringan listrik di lingkungan masing-masing. Semoga kolaborasi antara PLN dengan masyarakat ini dapat menghadirkan kualitas listrik yang baik selama maupun sesudah perayaan Idul Adha 1445H," tutup Sudjarwo.
PLN UIW NTB juga telah menyiapkan keandalan pasokan listrik dengan melakukan asessmen dan pemeliharaan preventif pada instalasi Pembangkit, Transmisi dan Distribusi. Setiap unit operasional juga telah dilengkapi dengan personil, perlengkapan pasokan backup, peralatan kerja dan SOP teknis.
General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyebutkan telah mengamankan sejumlah titik prioritas yang terdiri dari sejumlah Masjid dan lapangan tempat penyelenggaraan sholat Idul Adha 1445 H.
"PLN NTB telah membentuk 163 Posko Siaga yang tersebar di Lombok dan Sumbawa untuk memonitor pergerakan peningkatan pemakaian listrik selama perayaan Idul Adha 1445H. Hal ini penting dilakukan mengingat NTB telah menjadi kawasan ekonomi khusus yang menjadikannya tujuan dan destinasi pariwisata yang membanggakan," katanya.
Selama perayaan Idul Adha 1445H, PLN UIW NTB mensiagakan Pusat Listrik di 24 lokasi. Sebanyak 16 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 20 Unit Gardu Bergerak (UGB), 38 unit Genset dan 4 unit Crane juga turut disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik disejumlah lokasi. Skema pengamanan ini juga pernah dilakukan PLN UIW NTB pada saat perayaan Idul Fitri beberapa bulan yang lalu.
Untuk tindakan preventif, PLN UIW NTB menggencarkan pemeliharaan instalasi dan jaringan listrik, menyambut perayaan Idul Adha 1445H tahun ini yang bertepatan juga dengan masa libur sekolah sehingga NTB tentunya akan mengalami kenaikan jumlah kunjungan wisatawan.
"PLN telah mengantisipasi dan memitigasi kemungkinan adanya kenaikan pemakaian listrik sehubungan dengan perayaan Idul Adha dan libur sekolah. Kami telah menyiapkan beberapa skema pengamanan pasokan listrik," ujar Sudjarwo.
Sudjarwo juga berpesan kepada pelanggan untuk mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile.
"PLN telah mengembangkan super app yang terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Dengan PLN Mobile, kendali pelayanan ada dalam genggaman pelanggan. Mulai dari Pasang Baru, Tambah Daya, pengaduan gangguan hingga charging kendaraan listrik di SPKLU yang tersedia. Semua berada dalam satu genggaman," ucap Sudjarwo.
Berkenaan dengan libur sekolah dan animo masyarakat NTB yang menyukai olahraga layang-layang. Sudjarwo juga berpesan agar tetap menjaga keamanan saat bermain.
"PLN menghimbau kepada masyarakat agar tetap memperhatikan keamanan diri saat bermain layang-layang. Jangan bermain berdekatan dengan jaringan listrik, apalagi menggunakan tongkat untuk meraih layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik, itu sangat membahayakan," kata Sudjarwo.
Benang dan layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik juga berpotensi menyebabkan gangguan listrik, apalagi ketika terkena hujan yang menyebabkan material tersebut basah dan menjadikannya konduktor yang baik.
"Kami juga tak bosan-bosannya mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada kejadian yang tidak wajar agar segera bisa tertangani oleh petugas PLN," katanya.
"Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk membantu menjaga keandalan jaringan listrik di lingkungan masing-masing. Semoga kolaborasi antara PLN dengan masyarakat ini dapat menghadirkan kualitas listrik yang baik selama maupun sesudah perayaan Idul Adha 1445H," tutup Sudjarwo.