Jakarta (ANTARA) - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance membayarkan klaim Asuransi Motor senilai Rp305,1 juta untuk kendaraan dump truck di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pembayaran klaim yang dilakukan BRI Insurance ini adalah bentuk tindak lanjut atas laporan klaim dari tertanggung atas nama PT BRI Rantau QQ PT Gunung Dilam yang disebabkan terjadi kecelakaan sehingga timbul kerusakan berat pada dump truck.
“PT Gunung Dilam merupakan nasabah prioritas Branch Office Head BRI Rantau. Aset yang dijamin selain yang mengalami kerugian ada sekitar empat buah dump truck yang sudah di-cover asuransi BRI Insurance,” kata Branch Office Head BRI Rantau Arief Pramono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Branch Manager BRI Insurance Bayu Irawan mengatakan pembayaran klaim itu merupakan komitmen perusahaan untuk melayani dan memberikan perlindungan maksimal terhadap aset-aset tertanggung.
“Dengan harapan tertanggung selalu merasa aman dan terlindungi dari manfaat dan layanan yang dimiliki oleh BRI Insurance,” ujar Bayu.
Atas perilaku konsumen di era digital, BRI Insurance menyediakan layanan daring melalui aplikasi BRINS Mobile agar masyarakat dapat mengakses layanan asuransi dengan mudah. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa mempercayai asuransi sebagai mitra untuk solusi perlindungan.
Baca juga: AAJI sampaikan saran pelaku industri penjaminan polis
Baca juga: BRI Insurance bayarkan klaim korban kebakaran
Di samping itu, perusahaan juga berupaya menggencarkan edukasi terkait terkait pentingnya asuransi kepada masyarakat. Perusahaan meyakini pemahaman atas pentingnya berasuransi merupakan modal pemikiran dan kesadaran masyarakat sebagai upaya mitigasi risiko terhadap aset dan diri sejak dini.
BRI Insurance juga berupaya menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan periode dan nilai pertanggungan yang bisa diatur sendiri.
Sebelumnya, BRI Insurance meraih penghargaan kategori Cedant Terbaik Pertumbuhan Premi Sesi Tahun 2023 dari MAIPARK Award 2024. Pertumbuhan premi bruto pada kuartal I-2024 tercatat sebesar 40,49 persen secara tahunan, yakni dari Rp724 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp1,02 triliun.