Jakarta (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden (UKP) Republik Indonesia Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono menjaring berbagai masukan dari ratusan pelaku UMKM di Magelang, Jawa Tengah, untuk pengembangan kebijakan terkait sektor usaha tersebut.
“FGD (Focus Group Discussion) kali ini adalah untuk mendapatkan masukan, gagasan, serta strategi kebijakan paling efektif untuk berkembangnya UMKM di Jawa Tengah khususnya Magelang, sekaligus terbangunnya kesepahaman peran dan tanggung jawab berbagai pihak,” kata Muhamad Mardiono, di Magelang, Selasa.
Dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, ia menyoroti pentingnya peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional. Ia pun menyatakan bahwa dibutuhkan kombinasi dan strategi yang tepat, sumber daya memadai, serta dedikasi dan kerja keras yang konsisten untuk mengembangkan UMKM.
“Penting bagi pelaku usaha untuk memiliki visi misi yang jelas, berinovasi, dan beradaptasi di era sekarang ini. Salah satunya memanfaatkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan lainnya,” ujarnya.
Terkait peningkatan SDM, Mardiono meminta UMKM untuk terus mengikuti peluang pelatihan yang ada dan melakukan pengembangan keterampilan.
“Hal ini perlu dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan atau tuntutan pasar. Selain itu, kemitraan dan kolaborasi juga merupakan strategi yang efektif untuk membuka peluang usaha,” katanya lagi.
Baca juga: Indonesia-Australia membahas pengembangan SDM industri semikonduktor
Baca juga: Kemenperin apresiasi pengembangan SDM di otomotif
FGD tersebut bertemakan pengembangan keterkaitan industri untuk penguatan UMKM yang berdaya. Salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam acara tersebut Abdul Kosim menilai bahwa kegiatan diskusi tersebut memberikan banyak ilmu dan inspirasi untuk meningkatkan usahanya.
“Cukup menginspirasi bagi kami, semoga acara ini bisa berlanjut, seperti adanya pelatihan, pendampingan yang bisa dilaksanakan yang bertujuan agar kami para pelaku UMKM bisa naik kelas,” katanya pula.