Polewali Mandar (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung upaya transisi ke pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan bisa mewujudkan kemandirian sosial dan ekonomi bagi warga miskin di pedesaan.
Bantuan lampu penerangan panel surya untuk warga Desa Batetangnga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi salah satu bentuk dukungan dari Kemensos dalam transisi EBT tersebut.
"Pada kesempatan ini total ada 10 unit lampu bertenaga surya yang Kemensos berikan. Satu khusus di pasang untuk penerangan rumah calon PKH, sembilan lainnya digunakan bagi manfaat desa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat ditemui di Desa Batetangnga, Selasa.
Risma yang merupakan alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini berharap dengan adanya lampu EBT tersebut bisa membantu aktivitas warga Desa Batetangnga yang mayoritas berprofesi sebagai petani kakao itu.
Panel surya diproyeksikan menjadi penyumbang utama untuk mencapai target pemerintah atas bauran energi nasional mencapai 23 persen dari EBT pada tahun 2025 dan 30 persen pada tahun 2030.
"Jadi semua langsung dipasang sesuai kebutuhan warga desa," ujarnya.
Kepala Desa Batetangnga, Sumailah Damang mengatakan total warga desa setempat sebanyak 6.372 kepala keluarga. Meski mayoritas berprofesi sebagai petani coklat, kopi, dan durian tapi 30 persen di antaranya tergolong miskin sehingga butuh dukungan untuk mencapai kemandirian sosial ekonomi.
Baca juga: Mensos pastikan tak ada gangguan DTKS usai serangan siber
Baca juga: Mensos bangun Lumbung Sosial tangani kusta di Tanimbar
Dengan demikian, ia menilai, bantuan seperti itu sudah sangat dibutuhkan untuk menerangi jalan perkampungan. Khususnya akses jalan dari kebun yang gelap minim penerangan listrik sehingga menyulitkan mereka beraktivitas.
"Terima kasih sudah beri perhatian lebih kepada warga kami yang jauh di perbukitan ini semoga mendorong kemajuan bagi desa kami," ujarnya.*
Bantuan lampu penerangan panel surya untuk warga Desa Batetangnga, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi salah satu bentuk dukungan dari Kemensos dalam transisi EBT tersebut.
"Pada kesempatan ini total ada 10 unit lampu bertenaga surya yang Kemensos berikan. Satu khusus di pasang untuk penerangan rumah calon PKH, sembilan lainnya digunakan bagi manfaat desa," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat ditemui di Desa Batetangnga, Selasa.
Risma yang merupakan alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini berharap dengan adanya lampu EBT tersebut bisa membantu aktivitas warga Desa Batetangnga yang mayoritas berprofesi sebagai petani kakao itu.
Panel surya diproyeksikan menjadi penyumbang utama untuk mencapai target pemerintah atas bauran energi nasional mencapai 23 persen dari EBT pada tahun 2025 dan 30 persen pada tahun 2030.
"Jadi semua langsung dipasang sesuai kebutuhan warga desa," ujarnya.
Kepala Desa Batetangnga, Sumailah Damang mengatakan total warga desa setempat sebanyak 6.372 kepala keluarga. Meski mayoritas berprofesi sebagai petani coklat, kopi, dan durian tapi 30 persen di antaranya tergolong miskin sehingga butuh dukungan untuk mencapai kemandirian sosial ekonomi.
Baca juga: Mensos pastikan tak ada gangguan DTKS usai serangan siber
Baca juga: Mensos bangun Lumbung Sosial tangani kusta di Tanimbar
Dengan demikian, ia menilai, bantuan seperti itu sudah sangat dibutuhkan untuk menerangi jalan perkampungan. Khususnya akses jalan dari kebun yang gelap minim penerangan listrik sehingga menyulitkan mereka beraktivitas.
"Terima kasih sudah beri perhatian lebih kepada warga kami yang jauh di perbukitan ini semoga mendorong kemajuan bagi desa kami," ujarnya.*