Lombok, NTB (ANTARA) - Jumlah tim pelajar yang dinyatakan lolos proses inspeksi teknis untuk mengikuti kompetisi inovasi mobil hemat energi pada Shell Eco-marathon Asia-Pasific and the Middle East 2024 di Sirkuit Mandalika mencapai 60-an tim.
Direktur Teknik Shell Eco-marathon Paul Johnson di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Kamis, menjelaskan, proses inspeksi teknis dilakukan untuk dua kategori inovasi mobil yang dilombakan yaitu prototype sebanyak 11 tahap, sedangkan kategori urban concept 12 tahap.
"Semua harus memenuhi rules yang sudah ditentukan dan yang lolos akan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa mobil mereka layak untuk ikut pertandingan," ujarnya.
Secara keseluruhan total jumlah tim pelajar atau mahasiswa yang mengikuti kompetisi yang berlangsung selama 2-6 Juli sebanyak 78 tim dari 12 negara. Mereka bersaing pada dua kategori (prototype dan urban concept) yang terbagi lagi dalam tiga kategori sumber energi yaitu internal combustion engine (bensin, solar, etanol), baterai elektrik, dan hidrogen.
Paul mengatakan, tidak ada hal yang yang lebih sulit maupun lebih bagi tim-tim dalam melalui proses inspeksi teknis namun pada prinsipnya semua tim harus mematuhi ketentuan dalam buku panduan.
"Tim harus mematuhi Shell Eco-marathon global rules agar bisa lolos inspeksi teknis dan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa mobil mereka layak untuk masuk ke lintasan pertandingan," ujarnya.
Tim-tim yang lolos inspeksi teknis akan turun di lintasan pada Jumat (5/7) untuk saling beradu mencapai jarak tempuh terjauh dengan tingkat efisiensi konsumsi energi yang tinggi.
Pau menambahkan, semua tim pelajar yang mengikuti ajang tersebut memiliki potensi besar dalam mengembangkan inovasi mobil hemat energi yang bisa membawa perubahan untuk efisiensi energi untuk masa depan.
Manajer tim Nakoela Universitas Indonesia (UI) Arafa Maulana Abdillah mengatakan, timnya yang sudah lolos inspeksi teknis siap berkompetisi dalam kategori prototype.
"Kami berhasil menciptakan desain kendaraan futuristik yang sesuai dengan pedoman teknis, yang sangat menantang bagi kami," ujarnya.
Kendaraan prototype yang dirancang menggunakan sumber energi bensin serta mengandalkan desain badan mobil yang sangat aerodinamis, memiliki sistem propulsi, serta kelistrikan yang efisien sehingga menghasilkan angka kehematan yang tinggi.
Baca juga: Mekatronic UMM bersaing ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik
Baca juga: Mobil GAC Aion Y Plus siap diluncurkan 19 Juni mendatang
Secara terpisah, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Indonesia dalam tiga tahun terakhir merupakan upaya memberdayakan generasi pemimpin energi untuk masa depan, termasuk para pelajar di tanah air.
"Program ini mewujudkan semangat generasi muda untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan teknologi yang dapat mendorong efisiensi," ujarnya.
Tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah kompetisi mobil hemat energi untuk ketiga kalinya sejak tahun 2022 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika.
Direktur Teknik Shell Eco-marathon Paul Johnson di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Kamis, menjelaskan, proses inspeksi teknis dilakukan untuk dua kategori inovasi mobil yang dilombakan yaitu prototype sebanyak 11 tahap, sedangkan kategori urban concept 12 tahap.
"Semua harus memenuhi rules yang sudah ditentukan dan yang lolos akan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa mobil mereka layak untuk ikut pertandingan," ujarnya.
Secara keseluruhan total jumlah tim pelajar atau mahasiswa yang mengikuti kompetisi yang berlangsung selama 2-6 Juli sebanyak 78 tim dari 12 negara. Mereka bersaing pada dua kategori (prototype dan urban concept) yang terbagi lagi dalam tiga kategori sumber energi yaitu internal combustion engine (bensin, solar, etanol), baterai elektrik, dan hidrogen.
Paul mengatakan, tidak ada hal yang yang lebih sulit maupun lebih bagi tim-tim dalam melalui proses inspeksi teknis namun pada prinsipnya semua tim harus mematuhi ketentuan dalam buku panduan.
"Tim harus mematuhi Shell Eco-marathon global rules agar bisa lolos inspeksi teknis dan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa mobil mereka layak untuk masuk ke lintasan pertandingan," ujarnya.
Tim-tim yang lolos inspeksi teknis akan turun di lintasan pada Jumat (5/7) untuk saling beradu mencapai jarak tempuh terjauh dengan tingkat efisiensi konsumsi energi yang tinggi.
Pau menambahkan, semua tim pelajar yang mengikuti ajang tersebut memiliki potensi besar dalam mengembangkan inovasi mobil hemat energi yang bisa membawa perubahan untuk efisiensi energi untuk masa depan.
Manajer tim Nakoela Universitas Indonesia (UI) Arafa Maulana Abdillah mengatakan, timnya yang sudah lolos inspeksi teknis siap berkompetisi dalam kategori prototype.
"Kami berhasil menciptakan desain kendaraan futuristik yang sesuai dengan pedoman teknis, yang sangat menantang bagi kami," ujarnya.
Kendaraan prototype yang dirancang menggunakan sumber energi bensin serta mengandalkan desain badan mobil yang sangat aerodinamis, memiliki sistem propulsi, serta kelistrikan yang efisien sehingga menghasilkan angka kehematan yang tinggi.
Baca juga: Mekatronic UMM bersaing ajang Shell Eco Marathon Asia Pasifik
Baca juga: Mobil GAC Aion Y Plus siap diluncurkan 19 Juni mendatang
Secara terpisah, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Indonesia dalam tiga tahun terakhir merupakan upaya memberdayakan generasi pemimpin energi untuk masa depan, termasuk para pelajar di tanah air.
"Program ini mewujudkan semangat generasi muda untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan teknologi yang dapat mendorong efisiensi," ujarnya.
Tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah kompetisi mobil hemat energi untuk ketiga kalinya sejak tahun 2022 yang digelar di Sirkuit Internasional Mandalika.