Lombok Barat (Antara NTB) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar menyiapkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp4 miliar, salah satunya untuk pengembangan industri kecil menengah di kawasan pesisir Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
"Dana kemitraan dan bina lingkungan yang kami siapkan pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3 miliar," kata General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, di Lombok Barat.
Ia mengatakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan merupakan program yang digariskan dari Kementerian BUMN ke BUMN-BUMN dengan harapan dapat mengentaskan kemiskinan dan pemerataan ekonomi rakyat sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelindo III Cabang Lembar sebelumnya sudah menyalurkan bantuan berupa peralatan menangkap ikan kepada para nelayan di Kecamatan Lembar. Dananya bersumber dari Program Bina Lingkungan pada 2017.
Pada 2018, pihaknya tidak ingin fokus hanya pada pemberian bantuan sarana dan prasarana, namun mengarah kepada pengembangan industri agar masyarakat pesisir bisa menghasilkan produk perikanan yang sudah punya nilai tambah ekonomi.
"Nanti setelah Pelabuhan Gilimas sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar beroperasi pada 2019, masyarakat pesisir sudah mengembangkan industri di tiap rumah, jadi orang datang tinggal beli produk jadi," ujarnya.
Ia mengatakan dana Program Kemitraan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman lunak kepada para pelaku IKM. Masa pinjaman maksimal lima tahun dengan jasa pengembalian sebesar tiga persen per tahun.
Pelindo akan melakukan pengawalan terhadap IKM binaan agar pinjaman lunak yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Para mitra binaan juga akan diberikan penguatan kapasitas dalam hal manajemen usaha dan keuangan dengan dana Program Bina Lingkungan.
Namun, menurut Baharuddin, upaya mengembangkan IKM di kawasan pesisir tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh sebab itu, perlu menjalin kerja sama yang kuat dengan berbagai instansi pemerintah daerah dan swasta lainnya.
"Kami juga berencana melibatkan konsultan dalam program pengembangan IKM pesisir, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia mitra binaan," katanya. (*)
"Dana kemitraan dan bina lingkungan yang kami siapkan pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3 miliar," kata General Manager Pelindo III Cabang Lembar Baharuddin, di Lombok Barat.
Ia mengatakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan merupakan program yang digariskan dari Kementerian BUMN ke BUMN-BUMN dengan harapan dapat mengentaskan kemiskinan dan pemerataan ekonomi rakyat sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelindo III Cabang Lembar sebelumnya sudah menyalurkan bantuan berupa peralatan menangkap ikan kepada para nelayan di Kecamatan Lembar. Dananya bersumber dari Program Bina Lingkungan pada 2017.
Pada 2018, pihaknya tidak ingin fokus hanya pada pemberian bantuan sarana dan prasarana, namun mengarah kepada pengembangan industri agar masyarakat pesisir bisa menghasilkan produk perikanan yang sudah punya nilai tambah ekonomi.
"Nanti setelah Pelabuhan Gilimas sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar beroperasi pada 2019, masyarakat pesisir sudah mengembangkan industri di tiap rumah, jadi orang datang tinggal beli produk jadi," ujarnya.
Ia mengatakan dana Program Kemitraan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman lunak kepada para pelaku IKM. Masa pinjaman maksimal lima tahun dengan jasa pengembalian sebesar tiga persen per tahun.
Pelindo akan melakukan pengawalan terhadap IKM binaan agar pinjaman lunak yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Para mitra binaan juga akan diberikan penguatan kapasitas dalam hal manajemen usaha dan keuangan dengan dana Program Bina Lingkungan.
Namun, menurut Baharuddin, upaya mengembangkan IKM di kawasan pesisir tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh sebab itu, perlu menjalin kerja sama yang kuat dengan berbagai instansi pemerintah daerah dan swasta lainnya.
"Kami juga berencana melibatkan konsultan dalam program pengembangan IKM pesisir, terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia mitra binaan," katanya. (*)