Mataram (ANTARA) - Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat (NTB) Dessy Hassanudin menginginkan produk UMKM kerajinan tak hanya terjual saat pameran dan even melainkan harus bisa berkelanjutan.
"NTB ini paling dikenal dengan tenun dan mutiara. Kalau produk produk ini dipasarkan makin luas tidak hanya terjual saat pameran atau even besar maka ekonomi pelaku UMKM akan meningkat," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia menyebut kemasyhuran tenun dan mutiara dengan berbagai kerajinan busana dan perhiasan akan mampu mendorong ekonomi. Untuk itu ia meminta seluruh mitra agar bekerjasama melahirkan ekosistem industri yang baik.
Ditambahkan-nya, agenda kegiatan Dekranasda sepanjang tahun ini sangat baik dan berharap performa Dekranasda semakin baik dengan dukungan kabupaten/kota dan para mitra.
"NTB punya sepuluh kabupaten/kota dan masing masing memiliki kegiatan sendiri maupun terlibat mendukung even besar. Keunikan tiap daerah ini harus ditonjolkan lagi dengan ide ide kreatif," terang Dessy.
Namun demikian tantangan lainnya lanjutnya adalah kapasitas sumberdaya manusia, potensi pasar, kontinuitas produksi, ketersediaan bahan baku, pemerataan kesempatan bagi UMKM kabupaten/kota hingga digitalisasi.
Senada dengan hal tersebut, mitra Dekranasda seperti Bank Indonesia dan Bank NTB Syariah berkomitmen mendukung kegiatan kegiatan Dekranasda sampai kabupaten/kota.
"BI sendiri berkomitmen dalam pengembangan ekonomi kecil menengah menuju industri kerajinan busana dan perhiasan dengan binaan yang cukup banyak," ujar Perwakilan BI NTB, Winda Putri Listya.
"NTB ini paling dikenal dengan tenun dan mutiara. Kalau produk produk ini dipasarkan makin luas tidak hanya terjual saat pameran atau even besar maka ekonomi pelaku UMKM akan meningkat," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia menyebut kemasyhuran tenun dan mutiara dengan berbagai kerajinan busana dan perhiasan akan mampu mendorong ekonomi. Untuk itu ia meminta seluruh mitra agar bekerjasama melahirkan ekosistem industri yang baik.
Ditambahkan-nya, agenda kegiatan Dekranasda sepanjang tahun ini sangat baik dan berharap performa Dekranasda semakin baik dengan dukungan kabupaten/kota dan para mitra.
"NTB punya sepuluh kabupaten/kota dan masing masing memiliki kegiatan sendiri maupun terlibat mendukung even besar. Keunikan tiap daerah ini harus ditonjolkan lagi dengan ide ide kreatif," terang Dessy.
Namun demikian tantangan lainnya lanjutnya adalah kapasitas sumberdaya manusia, potensi pasar, kontinuitas produksi, ketersediaan bahan baku, pemerataan kesempatan bagi UMKM kabupaten/kota hingga digitalisasi.
Senada dengan hal tersebut, mitra Dekranasda seperti Bank Indonesia dan Bank NTB Syariah berkomitmen mendukung kegiatan kegiatan Dekranasda sampai kabupaten/kota.
"BI sendiri berkomitmen dalam pengembangan ekonomi kecil menengah menuju industri kerajinan busana dan perhiasan dengan binaan yang cukup banyak," ujar Perwakilan BI NTB, Winda Putri Listya.